Letusan Dahsyat Gunung Krakatau tahun 1883/Powerful eruption of Krakatoa in 1883 FOR GENERAL GEOGRAPHY
Letusan Dahsyat Gunung Krakatau tahun 1883
(Sumber: Judd, Syihabuddin.2009. Tragedi Mencenangkan Dunia.INAzNaBooks.)
Gempa dahsyat yang melanda Aceh dan menyebar ke tujuh Negara (tanggal 26 Desember 2004) ini membuat banyak orang menyebut lagi Gunung Krakatau. Memang, tidak ada letusan gunung api di dunia yang begitu dikenang orang, selain letusan Gunung Krakatau. Sejak tanggal 26 Agustus 1883 (saat letusan itu terjadi) belum ada letusan yang menandinginya. Menurut catatan pemerintah Hindia Belanda, sebanyak 36.417 orang tewas. Kebanyakan disebabkan tsunami. Banyak yang mengira kiamat sudah terjadi ketika gunung di Selat Sunda tersebut meletus. Ledakannya terdengar lebih dari 3000 km sampai ke Singapura. Letusan selama beberapa hari itu menyemburkan 21 kilometer kubik material vulkanik ke angkasa setinggi 80 km yang melampaui tempurung atmosfer. Debu itu terbawa angin, bahkan sampai ke New York. Akibatnya, sinar matahari terhalang. Dunia termasuk Amerika, menjadi kelabu selama 2,5 hari. Saat siang, langit tidak terang. Hanya memerah seperti senja. Pengaruhnya pada perubahan cuaca yang terasa bahkan hingga beberapa tahun. Gelombang tsunami yang terparah akibat letusan gunung tersebut menyapu pantai Jawa Barat, Jakarta serta Sumatera bagian Selatan. Tentu saja air bah membumbung hingga 40 meter tersebut menyapu apa saja yang dilewatinya. Menggasak apa saja hingga kilometer masuk ke pedalaman. Bayangkan, saat penduduk masih sangat jarang, korbannya begitu banyak. Gelombang pasang di Selat Sunda itu juga dirasakan bahkan sampai ke pantai Afrika, pantai barat Amerika, pantai Barat Amerika Latin, sampai ke Selat Inggris. Meskipun tsunami di tempat yang jauh tersebut sudah melemah, hantaman gelombang yang “tidak normal” sangat dirasakan. Setelah tertidur dengan tentram selama 200 tahun, gedung setinggi 190 meter itu seperti menumpahkan semua tenaganya. Sejak saat meletus hingga kini, sangat banyak buku atau ulasan soal Krakatau dibuat oleh pakar Barat. Kini, di Internet juga banyak diskusi soal gunung yang sekarang masih aktif, meskipun sudah sangat lemah itu. Semuanya mengenang dengan rasa ngeri. Ketika Dunia Meledak, salah satu judul situs di internet soal Krakatau. Salah satu ikon yang paling terkenal sebagai pengingat gunung Krakatau tersebut adalah lukisan maestro Edvard Munch yang berjudul “The Scream” (Pekik Ngeri). Lukisan itu dibuat pada tahun 1893 atau 10 tahun setelah gunung Krakatau erupsi. Idenya muncul ketika Munch serta kawannya berjalan dipantai Norwegia dan melihat langit merah karena ledakan gunung Krakatau. Gejala gunung Krakatau akan meletus ditandai gempa besar pada awal Mei 1883. Pada 20 Mei 1883, letusan mulai terjadi. Letusannya sangat keras dan terdengar hingga 160 km. gumpalan asap membumbung hingga 11 km. itu belum puncaknya. Pada 11 Agustus 1883, tiga dapur magma mulai menyemburkan asap. Letusan makin besar karena 11 lubang lagi mulai memuntahkan lahar. Puncaknya terjadi pada 26 Agustus 1883 ketika kawah meluas dengna diameter sekitar 1 km dengan kedalaman 50 meter. Setiap 10 menit terjadi ledakan dahsyat. Pelaut yang berjarak 120 km dari lokasi ledakan melihat asap hitam yang tergulung ke udara. Ledakan dahsyat itu terjadi karena sebelumnya lubang terhalang lava padat yang didesak terus meneurs dari dalam perut bumi. Tercatat, ada ledakan dahsyat dalam jarak beberapa jam yang menimbulkan gempa besar serta tsunami dalam jarak beberapa jam yang menimbulkan gempa besar serta tsunami yang dirasakan di seluruh penjuru dunia itu. Ledakan menyebabkan jendela dan pintu berantakan di jarak 160 km. debu tebal kebanyakan membungkus daerah Sumatera dan Jawa. Kapal di laut yang berjarak ratusan kilometer dari lokasi terlontar hngga tiga meter karena gelombang besar. Daerah hingga 400 km dari lokasi gelap total. Selat Sunda hitam total pukul 11.00 hingga fajar keesokannya pada 27 Agustus 1883. Di tempat yang lebih jauh, masa gelap lebih lama akibat gerakan awan vulkanik. Pada jarak 75 km, masa gelap total sampai 56 jam. Setelah ledakan, timbul ruangan besar di bawah kulit bumi karena magmanya sudah tertumpah, akibatnya, permukaan gunung tersebut ambles dan menimbulkan cekungan yang luas. Hanya sepertiga dari areal gunung yang ada di permukaan laut dibandingkan sebelum ledakan. “Itulah adalah letusan gunung yang paling dahsyat selama era modern,” ujar George Pararas-Carayannis, penulis buku bencana terdahsyat di dunia dalam situsnya. Apa yang terjadi pada masa setelah ledakan dahsyat tersebut gunung itu masih meletus beberapa kali. Namun, intensitasnya jauh lebih kecil. Yang agak mencemaskan, Pararas-Carayannis meramalkan, seiring membesarnya volume gunung Anak Krakatau, ledakan mungkin terjadi lagi. Itu hanya soal waktu. Meskipun, mungkin hal tersebut masih beratus tahun lagi.
IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):
Powerful eruption of Krakatoa in 1883
(Source: Judd, Syihabuddin.2009. Tragedy Mencenangkan Dunia.INAzNaBooks.)
Devastating earthquake that hit Aceh and spread to seven countries (dated December 26, 2004) This makes a lot of people mention again of Krakatoa. Indeed, there was no volcanic eruption in the world that is so distinct person, other than the eruption of Krakatoa. Since the date of August 26, 1883 (when the eruption occurred) there has been no eruption that match. According to the Dutch government, as many as 36,417 people were killed. Mostly due to the tsunami. Many who thought the apocalypse had happened when the mountain erupted in the Sunda Strait. The explosion heard over 3000 miles to Singapore. Eruptions over the past few days it ejects 21 cubic kilometers of volcanic material into the air as high as 80 km beyond the shell atmosphere. The dust in the wind, even to New York. As a result, sunlight is blocked. World including America, a gray for 2.5 days. At noon, the sky is not bright. Just flushed as dusk. Its effect on climate change was even up to several years. The tsunami waves that caused severe eruption swept coast of West Java, Jakarta and South Sumatra. Of course, the flood is rising up to 40 meters swept everything in its path. Devour anything until kilometers into the interior. Imagine, when the population is still very rare, so many victims. Tidal waves in the Sunda Strait was also felt even to the African coast, west coast, west coast of Latin America, to the English Channel. Although the tsunami in distant places is already weakened, hit the waves were "not normal" is felt. After falling asleep in peace for 200 years, 190 meter tall building was like shedding all his strength. Since then erupted until now, very few books or reviews about Krakatoa made by Western experts. Today, the Internet is also a lot of discussion about the mountain that is still active, although it was very weak. Everything is remembered with horror. When the World Exploded, one of the titles on the internet site about Krakatoa. One of the most famous icons as a reminder of the Krakatoa volcano is painting maestro Edvard Munch's "The Scream" (scream scares). The painting was made in 1893 or 10 years after the Krakatoa eruption. The idea came when Munch and his friend walked the shore of Norway and see the sky is red because of the explosion of Krakatoa volcano. Symptoms of Krakatoa volcano will erupt marked the beginning of a massive earthquake in May 1883. On May 20, 1883, the eruption began. The explosion was very loud and heard up to 160 miles. plumes of smoke billowing up to 11 km. it's not a peak. On August 11, 1883, three magma chamber began spewing smoke. Eruption bigger because 11 holes again started spewing lava. The peak occurred on August 26, 1883 when the crater extends dengna about 1 km in diameter with a depth of 50 meters. Every 10 minutes an explosion occurred. Sailors within 120 km from the explosion site to see black smoke curled into the air. Explosion occurred because the previous hole was blocked solid lava continues meneurs pushed out of the bowels of the earth. Noted, no explosion within a few hours causing massive earthquake and tsunami within a few hours causing massive earthquake and tsunami are being felt throughout the world. The explosion caused windows and doors apart in distance of 160 km. Thick dust mostly wrap Sumatra and Java. Ships at sea within hundreds of miles of the location ejected hngga three feet because of big waves. The area of up to 400 km of total darkness. Total black Sunda Strait until dawn the next day at 11.00 on August 27, 1883. In a more distant, dark times longer due to the movement of the volcanic cloud. At a distance of 75 km, a period of up to 56 hours of total darkness. After the explosion, there was a large room below the earth's crust because magmanya been shed, as a result, the surface of the mountain basin subsidence and cause extensive. Only a third of the area of the mountain that is at sea level than before the explosion. "That was the most devastating volcanic eruptions during the modern era," said George Pararas-Carayannis, author terdahsyat disaster in the world on its website. What happens in the aftermath of the devastating volcanic explosion was still erupting several times. However, the intensity is much smaller. Which is rather worrying, Pararas-Carayannis predict, as the growing volume of Anak Krakatau volcanic, explosion may occur again. It was only a matter of time. Although, maybe it is still hundreds of years away.
0 comments:
Post a Comment