Raja Arthur dan Guinevere (Abad VI)/ King Arthur and Guinevere (Century VI) FOR GENERAL HISTORY



Raja Arthur dan Guinevere (Abad VI)

(Sumber: 2008. Pahlawan Rakyat Sedunia. Bandung: Nuansa.)

            Banyak penulis mencatat legenda-legenda yang mengagumkan dari sesuatu yang mungkin berupa fiksi tentang pasangan Kerajaan Anglo-Saxon. Nama-nama mereka diharapkan sebagai symbol bagi kesopanan di Abad Pertengahan. Mereka adalah para ksatria berbaju besi yang menyelamatkan anak-anak gadis yang berada dalam bahaya di hutan yang penuh dengan para tukang sihir jahat. Raja Arthur terkenal karena membawa ketentraman melalui pekerjaan dan tindakannya yang berani, saleh, dan berpendirian ksatria.

Round Table

            Sebagaimana kebanyakan pahlawan rakyat lainnya, banyak unsure khayalan yang ditambahkan dalam cerita tentang Raja Arthur dan istananya ini. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan apakah ia benar-benar pernah hidup. Diketahui bahwa tidak lama setelah Raja Inggris yang bernama Arthur meninggal, kisa-kisah tentang dirinya beredar dari mulut ke mulut yang telah dibumbui dengan sifat yang penuh rahasia.

            Menurut alurnya, Raja Uther Pendragon jatuh cinta kepada istri penguasa Cornwall. Kemudian Merlin (tukang sihir dari Celtic) memberi gambar penguasa itu kepada Uther dan Arthur memahaminya. Arthur yang telah tumbuh dewasa tidak menyadari bahwa ia adalah keturunan raja. Tetapi ia menjadi raja setelah mencabut pedang ajaib Excalibur dari sebuah balok batu. Setelah menikahi putrid cantik Guninevere, Arthur berperang melawan Raja Romawi, Lucius, untuk menaklukan sebagian besar wilayah Eropa Barat. Ketika Arthur kembali ke kastilnya di Camelot, ia bersama 150 ksatria yang lain memenuhi permintaan Holy Grail.

            Ketika pada akhirnya, raja mengetahui bahwa Guinevere dan Sir Lancelot menjalin hubungan asmara, ksatria itu dan ratu melarikan diri. Kemudian, Guinevere kembali dan Arthur mengejar Lancelot, tetapi ia kembali ke Camelot setelah Mordred, seorang ksatria yang juga kemenakan atau anak laki-laki Arthur, merebut kerajaan dan ratunya. Arthur membunuh Mordred, tetapi ia meninggal akibat luka-luka yang dideritanya, sedangkan Guinevere yang merasa bersalah hidup tenang sebagai seorang biarawati. Hingga tahun 1155, orang-orang masih percaya bahwa ia akan kembali dalam beberapa menit dari pulau dunia lain, Avalon, tempat yang didatanginya untuk penyembuhan, dan membawa kedamaian dan keharmonisan.

            Awalnya masyarakat Latin, Celtic, dan Perancis kuno menganggap bahwa kehidupan Arthur yang telah didokumentasikan digunakan sebagai sumber bagi cerita selanjutnya. Cerita yang paling popular di antaranya Le Morte d’Artur karya Sir Thimas Malory (w. 1470) dan Idylls of the King (bagian pertama diterbitkan tahun 1842) karya Lord Alfred Tennyson. Dewasa ini, film seperti Camelot (1967), Excalibur (1918), dan First Knight (1995) telah memesonakan para penonton.

IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):

King Arthur and Guinevere (Century VI)

(Source: 2008. Folk Heroes Day. Bandung: Nuance.)

Many authors note the marvelous legends of something that might be a fictional Anglo-Saxon Royal couple. Their names are expected to be the symbol for modesty in the Middle Ages. They are the knights in armor who saves the girls who are in danger in the forest full of evil witches. King Arthur is famous for bringing the peace through the work and actions of the brave, pious, and opinionated knight.

Round Table

Like most other folk heroes, many fantasy elements are added to the story of King Arthur and his court was. This raises many questions about whether he really lived. It is known that not long after the King of England by the name of Arthur died, purse-story about him circulated by word of mouth that has been flavored with the secretive nature.

According to the plot, King Uther Pendragon fell in love with the wife of the ruler Cornwall. Then Merlin (sorcerer from Celtic) gives the picture rulers to Uther and Arthur understood. Arthur has grown up unaware that he was a descendant of the king. But he became the king after removing the magic sword Excalibur from a stone block. Having married the beautiful daughter Guninevere, King Arthur fought against the Romans, Lucius, to conquer most of Western Europe. When Arthur returned to his castle at Camelot, he along with 150 other knights who demand the Holy Grail.

When in the end, the king knew that Guinevere and Sir Lancelot romantic relationships, knights and queens escape. Then, Guinevere back pursue Lancelot and Arthur, but he returned to Camelot after Mordred, a knight who is also the nephew or son Arthur, seized the kingdom and his queen. Arthur kills Mordred, but he died from injuries he suffered, while Guinevere who feels guilty quiet life as a nun. Until 1155, people still believe that he will return in a few minutes from the island world, Avalon, where he came for healing, and bring peace and harmony.

Originally the Latin, Celtic, and old French consider that the lives that have been documented Arthur used as a source for the story. The most popular stories of which Le Morte d'Artur works Thimas Sir Malory (d. 1470) and Idylls of the King (the first part was published in 1842) the work of Alfred Lord Tennyson. Today, films such as Camelot (1967), Excalibur (1918), and First Knight (1995) has been mesmerizing the audience.

0 comments:

Post a Comment