Kesultanan Riau melawan Kolonial Belanda/ the Sultanate of Riau against the Dutch Colonial FOR JUNIOR HIGH SCHOOL HISTORY
Kesultanan Riau melawan Kolonial Belanda
(sumber: Buku Sekolah Menengah Pertama. Ilmu Pengetahuan Sosial Sejarah)
Pada tahun 1794, yang menajdi Kesultanan Riau ialah Sultan Mahmud atau Muhammat Riayat Syah III. Sejak dulu Johor, Pahang, dan Riau merupakan satu Kesultanan. Setelah Sultan Mahmud mangkat, timbullah perang saudara (perang perebutan takhta) antara putera raja yaitu Husain dan Abdurahman.
Kesempatan ini dipakai oleh Raffles (Inggris) untuk memperoleh Tumasik (Singapura). Raffles mengakui putra Sultan yang sulung yaitu Husain sebagai Sultan Johor. Kemudian antara Sultan Johor tersebut dengan Raffles ditanda tangani suatu perjanjian mengenai penyerahan Tumasik (Singapura) kepada Inggris (1819). Selajutnya yang menjadi Sultan di Kesultanan Riau adalah Abdurahman dan berturut turut Muhammad Syah, Mahmud Syah IV, Sulaiman Badurulalam Syah, dan Abdurahman Naadlam Syah.
Karena perselisihan dengan Belanda, maka pada tahun 1913, Kesultanan Riau dihapus secara paksa oleh Belanda. Sultan menyingkir ke Singapura dan dengan demikian berakhirlah Kesultanan Riau.
IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):
Riau Sultanate against the Dutch Colonial
(source: Secondary School Books. Historical Social Sciences)
In the year 1794, which is an advanced Riau Sultanate of Sultan Mahmud Shah III or Muhammat Riayat. Since the first Johor, Pahang, and Riau is one of the Sultanate. After Sultan Mahmud died, there arose a civil war (a war struggle for the throne) between the king's son Husain and Abdurahman.
This opportunity was used by Raffles (UK) to obtain Tumasik (Singapore). Raffles recognizes the eldest son of Sultan Hussain as Sultan of Johor. Then the Sultan of Johor by Raffles signed an agreement concerning the delivery Tumasik (Singapore) to England (1819). Following that the Sultan Riau Sultanate was Abdurahman and consecutive Muhammad Shah, Shah Mahmud IV, Badurulalam Sulaiman Shah and Abdurahman Naadlam Shah.
Because of a dispute with the Netherlands, then in 1913, the Sultanate of Riau removed forcibly by the Dutch. Sultan fled to Singapore and Riau Sultanate thus ending.
0 comments:
Post a Comment