Joan dari Arc (Jeanne d’Arc) (1414-1431) dari Perancis/ Joan of Arc (Jeanne d'Arc) (1414-1431) of France FOR GENERAL HISTORY
Joan dari Arc (Jeanne d’Arc) (1414-1431) dari Perancis
(Sumber: 2008. Pahlawan Rakyat Sedunia. Bandung: Nuansa.)
Pahlawan nasional Perancis an orang suci Gereja Katolik Roma ini meraih kegemilangan selama Perang 100 Tahun dengan Inggris. Sejak saat itu, Joan dari Arc (Jeanne d’Arc) telah menjadi subyek bagai berbagai karya seni dan lebih dari 100 drama. Yang paling terkenal adalah karya J. C. Friederich von Shiler (1801) dan George Bernard Shaw (1923).
Joan dari Arc (Jeanne d’Arc) adalah seorang buta huruf, tetapi wanita kelas bawah yang baik ini mulai memiliki visi religious dan mendengar suara dari para orang suci saat berusia 13 tahun. Ketika berusia 17 tahun, suara itu menjadikan yakin bahwa panggilannya adalah untuk memperbaiki kesatuan nasional Perancis dengan mengusir Inggris dan melihat bahwa dauphin (anak laki-laki tertua raja) Charles (1403-1461) diangkat menjadi raja di Reims, tempat semua Raja Perancis dinobatkan. Meskibun di selatan Perancis Charles diakui sebagai raja, orang Inggris dan Burgundian (penduduk Perancis pendukung Inggris) menguasai Paris dan utara Perancis, tempat Reims berada.
Ketika Joan dari Arc (Jeanne d’Arc) di istana dengan kisah anehnya, Charles, walaupun putus asa, mengujinya. Ia membiarkan seorang bangsawan duduk di atas singgasananya, tetapi Joan dari Arc (Jeanne d’Arc) melihat tipuan itu. Sestelah Joan dari Arc (Jeanne d’Arc) mengatakan kepadanya apa yang diminta Charles kepada Tuhan ketika ia berdoa sendirian, Charles memberinya sepasang baju besi dan satu pasukan, dan mengirimnya untuk menyerbu Orleans.
Setelah berada di sana, Joan dari Arc (Jeanne d’Arc) memimpin serangkaian serangan telak yang menyebabkan pasukan Inggris melarikan diri dalam waktu seminggu. Pasukan Inggris menjadi ketakukan karena kehadiaran sehingga suatu pernyataan berbahasa Inggris dikeluarkan terhadap yang meninggalkan maksud mereka: “karena takut kepada mayde”. Meskipun terluka beberapa kali, namun Joan dari Arc (Jeanne d’Arc) menyatakan ia tidak pernah membunuh seorang pun.
Setelah menduduki beberapa kota yang menuju ke Reims, Joan dari Arc (Jeanne d’Arc) menunggu selama penobatan Raja Charles VII pada tahun 1429. Pada saat berusaha merebut lagi kota Paris, Joan dari Arc (Jeanne d’Arc) ditangkap para Burgudian dan menyerahkannya kepada pasukan Inggris untuk mendapatkan imbalan uang 16.000 frank. Setelah menjalani pengadilan yang tidak adil di Rouen, ia dituduh sebagai ahli bid’ah dengan vonis dibakar di tiang pancang di hadapan orang banyak. Sikapnya yang berani dalam menghadapi vonis telah menyebabkan sebagian dari mereka ketakutan. Jangan-jangan mereka sedang menyaksikan orang suci yang menjadi martir.
Pada tahun 1445, pengadilan rehabilitasi menyatakan bahwa Joan dari Arc (Jeanne d’Arc) tidak bersalah, dan sebuah patungnya dibangun di tempat ia menghembuskan napas terakhirnya. Joan dari Arc (Jeanne d’Arc) dinyatakan sebagai orang suci oleh Paus Benedictus XV pada tahun 1920, dan hari kematiannya, 30 Mei, menjadi hari besarnya. Salah satu legenda yang paling menarik tentang Joan dari Arc (Jeanne d’Arc) adalah bahwa orang lain menggantikan dirinya ketika ia akan dieksekusi dan bahwa Joan dari Arc (Jeanne d’Arc) yang sebenarnya muncul di kampung halamannya beberapa tahun kemudian.
IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):
Joan of Arc (Jeanne d'Arc) (1414-1431) of France
(Source: 2008. Folk Heroes Day. Bandung: Nuance.)
France's national hero Saints Roman Catholic Church is reaching glories 100 Years War with England. Since then, Joan of Arc (Jeanne d'Arc) has been the subject of how many works of art and more than 100 plays. The most famous is the work of J. C. Friederich von Shiler (1801) and George Bernard Shaw (1923).
Joan of Arc (Jeanne d'Arc) is an illiterate, but the lower-class woman who both began to have religious visions and hearing the voice of the Saints at the age of 13 years. At 17 years old, the sound it makes sure that his calling was to improve the French national unity by expelling Britain and saw that the dauphin (the eldest son kings) Charles (1403-1461) was appointed king at Reims, where all crowned King of France. Meskibun in the south of France Charles was recognized as king, the English and Burgundian (French population support the UK) controlled Paris and northern France, where Reims is located.
When Joan of Arc (Jeanne d'Arc) in a palace with a strange story, Charles, even desperate, to test it. He let a nobleman sat on his throne, but Joan of Arc (Jeanne d'Arc) saw the scam. Sestelah Joan of Arc (Jeanne d'Arc) told him what had prompted Charles to God when he prays alone, Charles gave him a pair of armor and an army, and sent to invade Orleans.
After being there, Joan of Arc (Jeanne d'Arc) led a series of attacks which caused landslide British troops fled in a week. British forces became frightened because kehadiaran so an English-language statement issued against leaving their intentions: "the fear of the Mayde". Although wounded several times, but Joan of Arc (Jeanne d'Arc) says he never killed anyone.
After occupying several towns that led to Reims, Joan of Arc (Jeanne d'Arc) waiting for the coronation of King Charles VII in 1429. At the time of trying to grab more of Paris, Joan of Arc (Jeanne d'Arc) captured the Burgudian and handed it to the British to gain financial reward 16,000 francs. After undergoing an unfair trial in Rouen, he was accused of heresy by the expert verdict burned at the stake in front of the crowd. His manner was bold in the face of the verdict has caused some of their fears. It could be they were watching saints who were martyred.
In 1445, the court stated that the rehabilitation of Joan of Arc (Jeanne d'Arc) is not guilty, and a statue built in where he breathed his last. Joan of Arc (Jeanne d'Arc) declared a saint by Pope Benedict XV in 1920, and the day of his death, May 30, a big day. One of the most interesting legend of Joan of Arc (Jeanne d'Arc) is that someone else will take his place when he was executed, and that Joan of Arc (Jeanne d'Arc), which actually appeared in his hometown a few years later.
0 comments:
Post a Comment