Anne Boleyn (1507-1536) FOR GENERAL HISTORY
Anne Boleyn (1507-1536)
(Sumber: 2008. Pahlawan Rakyat Sedunia. Bandung: Nuansa.)
Peran historis yang sangat terkenal sebagai salah seorang istri Henry VIII yang dipancung telah menjadikan sebagai sosok tragis yang tidak terlupakan. Para pejuang hak wanita mengutuk kematiannya yang tak adil dan menyatakan hal itu sebagai bukti terhadap tata masyarakat yang paling buruk. Walaupun itu adalah nasib yang mengerikan, ratu telah menghasilkan legenda yang menakutkan tentang nasib jenazag dan hantunya yang ingin membalas dendam.
Anne Boleyn baru berumur 15 tahun ketika dibawa dari Paris ke istana Raja Henry VIII, tempat di mana dia segera memperoleh banyak pengagum. Istri pertama Raja dan ibu Mary I dari Inggris, Catherine Aragon, telah berumur 30 tahun. Awalnya Henry menaruh perhatian pada Anne Boleyn mungkin karena keinginan besarnya untuk memiliki ahli waris laki-laki yang akan melanjutkan sebagian besar keinginannya.
Ketika itu Anne Boleyn telah hendak menikah dengan seorang bangsawan dan Henry meminta pejabat gereja untuk mencegahnya. Namun untuk bsia menikahi Anne Boleyn, Henry VIII terpaksa memutuskan hubungannya dengan Gereja Katolik Roma, untuk menyempurnakan Reformasi Inggris. Secara diam-diam Henry dan Anne Boleyn menika pada Januari 1533, yang kemudian diumumkan pada Hari Paskah. Atas permintaan Henry VIII, pada akhir Mei tahun itu juga, Uskup Canterbury menyatakan pembatalan perkawinan pertama sang raja.
Terlepas dari sikap angkuhnya di istana dan pengembaraan Henry, kelahiran putrinya, Ratu Elizabeth I telah menempatkan Anne Boleyn dalam bahaya. Nasib Anne Boleyn ditentukan karena kegugurannya di tahun 1534 dan kelahiran bayi laki-laki yang sudah meninggal dalam kandungan pada tahun 1536.
Awal Mei, Henry menghukum Anne Boleyn di Menara London dengan tuduhan berhubungan seks antar saudara (incest) dan perzinahan. Setelah berhasil bebas, raja berencana untuk mendakwanya sebagai tukang sihir. Anne Boleyn dieksekusi pada 19 Mei dan sebelas hari setelah eksekusi itu, Henry menikah lagi.
Konon, sebelum dikuburkan, jantung Anne Boleyn dicuri dan secara diam-diam disembunyikan di sebuah gereja dekat Thetford di Suffolk. Jantung itu ditemukan tiga abad setelah kematiannya dan dikubur lagi di bawah organ gereja. Ada juga suatu kepercayaan bahwa badannya dipindahkan dari tempat peristirahatannya di kapel St. Peter-ad-Vincula dan diltekkan di bawah papan pualam hitam tak bertanda.
Tetapi warisan Anne Boleyn yang paling mengagumkan adalah dugaan bahwa ia menjadi hantu. Hantu ini yang dianggap menghantui Menara London dan kapel St. Peter-ad-Vincula. Tradisi yang dipelihara adalah bahwa setiap tahun, pada tanggal 19 Mei, Anne Boleyn, kepalanya di atas lutut, duduk di sebuah kereta yang dikendalikan oleh penjaga tanpa kepala dan ditarik empat kuda juga tanpa kepala. Prosesi in pelan-pelan berjalan melewati Norfolk dan menghilang di depan pintu rumah waktu kecilnya Blicking Hall.
IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):
Anne Boleyn (1507-1536)
(Source: 2008. Folk Heroes Day. Bandung: Nuance.)
Historical role which is renowned as one of the wives of Henry VIII who was beheaded has made a tragic figure is not forgotten. The women feminists condemn the unjust death and declare it as evidence against the worst order. Although it is a terrible fate, the queen has produced a scary legend about the fate jenazag and his ghost who wants revenge.
Anne Boleyn was only 15 years old when brought from Paris to the court of King Henry VIII, where he quickly gained a lot of admirers. The king's first wife and mother Mary I of England, Catherine of Aragon, was 30 years old. Henry initially concerned with Anne Boleyn probably due to a desire to have a large male heir who will continue the majority wishes.
When was Anne Boleyn was about to marry a nobleman and Henry asked church officials to prevent it. But for bsia marry Anne Boleyn, Henry VIII was forced to break with the Roman Catholic Church, to perfect the English Reformation. Secretly Henry and Anne Boleyn menika in January 1533, which was announced on Easter Sunday. At the request of Henry VIII, in late May of that year, the Archbishop of Canterbury declared the king's first marriage annulment.
Regardless of the attitude of arrogance on the court and wanderings Henry, birth of her daughter, Queen Elizabeth I, Anne Boleyn had been put in danger. The fate of Anne Boleyn defined as miscarriage in 1534 and the birth of a baby boy who had died in the womb in 1536.
Early May, Henry punish Anne Boleyn in the Tower of London on charges of having sex between relatives (incest) and adultery. Once freed, the king plans to charge him as a witch. Anne Boleyn was executed on May 19 and eleven days after the execution, Henry married again.
It is said that before the burial, the heart of Anne Boleyn stolen and secretly hidden in a church near Thetford in Suffolk. The heart was found three centuries after his death and buried again under the church organ. There is also a belief that the body was moved from its resting place in the chapel of St. Peter-ad-Vincula and diltekkan under unmarked black marble boards.
But the legacy of Anne Boleyn's most amazing is the allegation that he was a ghost. This is considered a ghost haunting the Tower of London and the chapel of St. Peter-ad-Vincula. The tradition is maintained is that every year, on 19 May, Anne Boleyn, his head on his knees, sitting on a train that is controlled by guards and dragged four headless horses without heads. Procession in slowly walked through Norfolk and disappear on their doorsteps while small Blicking Hall.
0 comments:
Post a Comment