Wawasan Kebangsaan Bhirawa Anonaga/ Insights Nationality Bhirawa Anonaga FOR GENERAL CIVIL EDUCATION


Wawasan Kebangsaan Bhirawa Anonaga

(sumber: Koordinator Distrik Militer 0802. 2008. Ponorogo: Tentara Nasional Indonesia)

                Indonesia Negara yang besar jumlah penduduk sekitar 235 juta jiwa yang menghuni sekitar 17.500 pulau. Indonesia diserang dengan berbagai cara dan menerapkan modern war (perang modern) oleh musuh. Undang-undag Dasar 1945 Bab XII, Pasal 30 ayat 2, “Usaha pertahanan Negara dilaksanakan melalui system pertahanan keamanan yang merata merupakan tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia”. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002, “Sistem pertahanan Negara memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya alam.

I) Wawasan. Cara pandang terhadap bangsa atau terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia atau wawasan yang berorientasi nasional.

II) Ketahanan Kemampuan. Ketangguhan dalam menghadapi AGHT.

III) Pertahanan (Pertahanan Negara Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002). Pertahanan Negara bersifat semesta berdasarkan hak dan kewajiban.

A) Komponen

1) Utama             : Tentara Nasional Indonesia.

2) Cadangan       : Sumber daya alam dan sumber daya manusia.

3) Pendukung    : masyarakat.

B) Ancaman sasaran musuh

1) Ancaman kedaulatan.

2) Ancaman wilayah.

3) Ancaman bangsa.

C) Ancaman Negara Kesatuan Republik Indonesia

1) Pemberontak maker atau bersenjata.

2) Separatisme.

3) Terorisme.

4) Perang Modern (Modern War). Ancaman perang oleh General Wesley K. Clart yaitu pencipta perang modern. Cirinya sebagai berikut: Pertama, tanpa senjata, sumber daya, dan senjata tembak yang berlebih namun dampak sangat fatal dan dahsyat, kedua, menghantam Negara sasaran. Contoh perang modern (sasaran), sebagai berikut:

i) Perang Afghanistan, alasan: caru teroris Osama Bin Laden, mengadu domba antar bangsa, tidak ada pelanggaran Hak Asasi Manusia.

ii) Perang Irak, alasan: cari pemusnah masal, mengadu domba, tidak ada pelanggaran Hak Asasi Manusia.

D) Tahap Perang Modern. Melalui Jalur: intelijen, militer, pendidikan, ekonomi, ideology, politik, social budaya atau kultur dan agama, bantuan asing, kerjasama di semua bidang, media atau informasi.

E) Cara mengadu domba:

i) Bentuk opini,

ii) Ciptakan sel perlawanan dalam bentuk agen,

iii) Gelar provokasi dan opini internasional,

iv) Lakukan diplomatic dan politik,

v) Timbul kekacauan,

vi) Timbul Konflik SARA (Suku, Agama, Ras, dan sebagainya),

vii) Timbul pemberontakan,

viii) Timbul perang saudara,

F) Cara mencuci otak, yakni: pertama, ubah cara berfikir terhadap Negara, kedua, ubah nilai-nilai nasional.

G) Hancurkan, lemahkan, dan kuasai (Titik berat kekuatan Negara), yakni: Intelijen, Tentara Nasional Indonesia, Ekonomi, Politik, Budaya, Ideologi.

H) Apabila cara-cara tersebut tidak berhasil

1) Invasi Militer. Tanpa Perserikatan Bangsa-bangsa, lakukan perang melalui informasi.

2) Koalisi Negara besar menyerang dengan berbagai alasan.

I) Konsensus penanganan, dengan perang rakyat.

a) Perang gerilya

b) Perang berlarut

cirinya:

Ø  Kelanjutan perang konvensional,

Ø  Tidak deklasikan,

Ø  Gerilya

Ø  Eksisten KPD Dunia Internasional,

Ø  Perang yang lama,

Ø  Kemanggalan kekuatan militer rakyat,

Ø  Memberdayakan seluruh potensi (total deferent)

J) Gefensi balas atau serangan balas, yakni: yakin berhasil, inisiatif tangan sendiri, apabila musuh mulai melemah.

K) Kerjasama Tentara Nasional Indonesia dan Rakyat. Peran rakyat diperlukan untuk Tentara Nasional dan Rakyat sendiri, Tentara Nasional Indonesia dan rakyat diperlukan dalam pembinaan territorial.

L) Mengapa perang berlarut?

1) Keterbatasan jumlah dan mutu manusia,

2) Perbandingan daya tempur.

M) Upaya dini perang modern, obyek: geografi, demografi, Kondisi Sosial.

N) Perbandingan wilayah

Ø  Korea Selatan    = 98.480 km2 (4,82% dari wilayah Indonesia),

Ø  Thailand               = 514.000 km2 (25,4% dari wilayah Indonesia),

Ø  Singapura            = 630 km2 (0,031% dari wilayah Indonesia),

Ø  Taiwan                  = 35.980 km2 (1,78% dari wilayah Indonesia),

Ø  Filipina                  = 300.000 km2 (14,83% dari wilayah Indonesia),

Ø  Indonesia            = 2.023.000 km2 (100% dari wilayah Indonesia).


IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):


Insights Nationality Bhirawa Anonaga
(Source: 0802 Military District Coordinator., 2008. Ponorogo: Indonesian National Army)
Indonesia country great population of around 235 million people who inhabit approximately 17,500 islands. Indonesia was attacked in various ways and applying modern war (modern war) by the enemy. Undag Act of 1945, Chapter XII, Article 30, paragraph 2, "Enterprise State defense held through a uniform system of defense and security is the responsibility of the entire nation of Indonesia".Law No. 3 of 2002, "the country's defense system utilizing human resources and natural resources.
I) Insights. The perspective of the nation or of the Republic of Indonesia or national-oriented insights.
II) Resilience Capabilities. Toughness in the face of AGHT.
III) Defence (Defence Act No. 3 of 2002). National Defence is universal based on rights and obligations.
A) Components
1) Main: Indonesian National Army.
2) Reserves: Natural resources and human resources.
3) Supporting: community.
B) The threat of enemy targets
1) The threat of sovereignty.
2) Threat region.
3) Threat nation.
C) The threat of the Unitary Republic of Indonesia
1) maker or armed rebels.
2) separatism.
3) Terrorism.
4) Modern War (Modern War). The threat of war by General Wesley K. Clart the creator of modern warfare. Characteristics as follows: First, without weapons, resources, and excessive firing weapons but highly fatal and devastating impact, both, hit the target country.Examples of modern warfare (target), as follows:
i) Afghanistan War, reason: caru terrorist Osama Bin Laden, pitting between nations, there is no violation of human rights.
ii) the Iraq War, reason: search of mass destruction, pitting, no human rights violations.
D) Stage of Modern War. Through the Line: intelligence, military, education, economy, ideology, politics, culture and social culture or religion, foreign aid, cooperation in all areas, media or information.
E) How to pit:
i) The form opinions,
ii) Create a cell resistance in the form of agents,
iii) the degree of provocation and international opinion,
iv) Do the diplomatic and political,
v) Incurred chaos,
vi) Conflicts Arise SARA (tribe, religion, race, etc.),
vii) Incurred rebellion,
viii) civil war arose,
F) How to wash the brain, namely: first, change the way of thinking of the state, second, change the national values.
G) Destroy, weaken, and mastered (State force of gravity), namely: Intelligence, Indonesian National Armed Forces, Economy, Politics, Culture, Ideology.
H) If these methods do not work
1) Military Invasion. Without the United Nations, did battle through information.
2) the State Coalition attacked for various reasons.
I) Consensus handling, with the people's war.
a) Guerrilla War
b) protracted war
features:
 The continuation of conventional war,
 Not deklasikan,
 Guerrilla
 existential KPD World International,
 long war,
 Kemanggalan military power of the people,
 To empower all potential (total deferent)
J) Gefensi reply or reply attack, namely: sure it works, the initiative into their own hands, when the enemy began to weaken.
K) Cooperation Indonesia and the People's National Army. The role of the people is necessary for the Armed Forces and the people themselves, the Indonesian National Army and the people needed in territorial development.
L) Why did the war go on?
1) The limited number and quality of human beings,
2) Comparison of combat power.
M) early efforts of modern warfare, the object: geography, demography, social conditions.
N) Comparison of regions
 South Korea = 98 480 km2 (4.82% of Indonesia),
 Thailand = 514 000 km2 (25.4% of the territory of Indonesia),
 Singapore = 630 km2 (0.031% of the territory of Indonesia),
 Taiwan = 35 980 km2 (1.78% of Indonesia),
 Philippines = 300,000 km2 (14.83% of the territory of Indonesia),
 Indonesia = 2.023 million km2 (100% of the territory of Indonesia). 

0 comments:

Post a Comment