Olahraga Tolak Peluru/ Sports Shot Put FOR JUNIOR HIGH SCHOOL SPORTOLOGY


Olahraga Tolak Peluru

(Sumber: Prayitno, Dwijo.Penjas Orkes. Madiun:AnugerahAgung.)

1) Cara memegang Peluru. Pada prinsipnya peluru dipegang dengan kelima jari tangan direnggangkan dan diletakkan pada pangkal ruas jari-jari. Cara meletakkan peluru pada telapak tanggan ada tiga macam, yaitu sebagai berikut:

a) Diletakkan tepat pada telapak tangan.

b) Diletakkan pada pangkal tiga jari tengah, sedang kelingking dan ibu jari dalam keadaan sewajarnya, ini yang sering digunakan.

c) diletakkan pada pangkal tiga jari tengah, tetapi lebih ke ujung lagi, hampir sampai pada ruas-ruas ujung jari.

                Hal penting pada tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar dengana kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40o. jadi, tekanannya pada kecepatan gerak. Posisi menolak harus menekan pada kaki, sebab kaki adalah bagian terkuat dari badan.

Posisi peluru saat dipegang. Setelah peluruh dipegang dengan benar, kemudian diletakkan pada bahu dan menempel pada leher sebelah samping. Siku tangan yang digunakan untuk memegang peluru (biasanya tangan kanan) agak terbuka ke samping dan serong ke depan. Pada saat peluru diletakkan pada bahu, usahakan keadaan semua badan jangan terlalu kaku dan tegang tetapi harus tetap lemas dan rileks.

2) Latihan Dasar Menguatkan Pegangan.

a) Gerakan dasar ditempat. Cara melakukannya adalah berdiri tegak, kedua kaki sedikit dibuka peluru ditetapkan pada jari tangan yangdisatukan secara berselang-seling, hingga peluru berada di antara kedua telapak tangan. Kedua lengan lurus berada di depan badan, pandangana kee depan, sambil membungkukkan badan ke depan. Ayun-ayunkan kedua lengan ke depan dank e belakang antara kedua kaki, setelah itu peluru digelindingkan dengan kedua tangan lurus ke depan.

b) Latihan melempar peluru. Cara melakukannya sama saat latihan menggelindingkan peluru. Hanya pada latihan melemparkan peluru dilakukan pada waktu bersamaan dengan ayunan kedua lengan lurus ke depan, lemparkan peluru kea rah atas depan.

3) Cara Menolak Peluru

a) Tahap Persiapan.

i) Berdiri membelakangi sector lemparan, peluru pada posisi siap ditolakkan.

ii) awalan kaki kiri diayunkan kedepan, ke belakang untuk mendapatkan dorongan saat membalik badan.

iii) berat badan berada pada kaki kanan dan agak condong.

b) Tahap pelaksanaan

i) setelah sikap badan waktu akan menolak peluru dapat dilakukan dengan sempurna, putarlah badan ke arah tolakan, pinggul dan pinggang serta perut didorong ke depan, siku tangan kiri ditarik ke belakang hingga kekuatan bahu kanan terbuka luas.

ii) bersaman seluruh badan menghadap ke depan, secepat mungkin peluru ditolakkan sekuat-kuatnya ke atas depan. Saat peluru dilepas, tangan harus lurus dan jari-jari tangan ikut mendorong.

c) Tahap penyelesaian.

i) Setelah peluru dilepas, kaki belakang (kanan) dengan cepat digunakan untuk menahan kecondongan badan.

ii) tangan kanan segera ditarik ke arah badan agar keseimbangan tetap terjaga.

iii) setelah peluru mendarat ke tanah, segera keluar dari lingkungan lapangan tolak peluru melalui garis belakang, karena apabila melalui lingakaran depan maka tolakan dianggap tidak sah.

4) Rangkaian Gerakan tolak peluru awalan Mundur.

a) masuk ke dalam lingkaran dan berdiri membelakangi sector lemparan. Berat badan bertumpu pada kaki kanan.

b) setelah memegang peluru dengan posisi yang benar, mulailah berkosentrasi dengna mengayun-ayunkan kaki kiri ke depan dan ke belakang sehingga merasa siap untuk melakukan awalan mundur.

c) kemudian bergeser dua langkah dimulai dengan kaki kiri dengna gerakan luwes dan sedikit rendah.

d) kemudian luruskan kaki kiri dan dengna tolakan yang kuat sambil badan diputar ke arah tolakan. Dilanjutkan dengan dorongan/ tolakan yang kuat ke arah atas depan.

e) gerakan di akhiri dengan gerakan lecutan yaitu gerakan setelah melakukan tolakan, pergeseran kaki kanan ke depan untuk menjaga keseimbangan.

5) Peraturan Perlombaan

a) peserta masuk dan keluar lingkaran harus melewati belakang garis tengah.

b) Seorang peserta harus memulai tolakannya dari sikap/ posisi diam di tempat di dalam lingkaran tolak.

c) peluru harus didorong dari pundak dengan menggunakan satu tangan saja.

d) pelempar dibenarkan menyentuh bagian permukaan dalam dari lingakaran besi dan balok penahan.

e) tolakan salah hasilnya tidak diukur, misalnya peluruh jatuh di luar sector lingkaran, menyentuh tanah di luar lingkaran tolak dengan bagian tubuhnya atau menyentuh bagian atas dari lingkaran besi, bagian atas balok penahan.

f) pengukuran tiap tolakan segera dilakukan, setelah tolakan terjadi, dari bekas peluru terdekat ke tengah lingkaran tolak dan dibaca pada garis batas tolakan atau lingkaran tolakan.

g) Bila terdapat peserta lebih dari 8 orang, tiap peserta berhak melakukan tolakan 3 kali, dari 8 peserta yang hasil lemparannya terbaik diberikan tambahan hak melakukan tolakan 3 kali lagi.

h) Bila peserta ada 8 orang atau kurang, tiap peserta berhak melakukan tolakan 6 kali.

IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):

Sports Shot Put
(Source: Prayitno, Dwijo.Penjas Orchestra. Madiun: AnugerahAgung.)
1) How to hold bullets. In principle, the bullet held with five fingers stretched and placed on the base phalanx of the fingers. How to put a bullet in the palm tanggan there are three kinds, namely as follows:
a) Placed right in the palm of your hand.
b) Placed at the base of the three middle finger, little finger and thumb was in a state of reasonable care, it is often used.
c) placed at the base of the three middle fingers, but rather to the end again, almost to the steps of the fingertips.
It is important in the shot put is a bullet to be pushed out dengana maximum speed, with an angle of approximately 40o. so, the emphasis on speed of movement. The position of refusing to press the foot, because the legs are the strongest part of the body.
The position of the bullet when held. After the bullets held properly, then put on your shoulders and neck attached to the side door. Elbows are used to hold bullets (usually the right hand) is somewhat open to the side and oblique to the front. At the time put the bullet in the shoulder, try to state all organs do not get too stiff and tense but must remain limp and relaxed.
2) Strengthening Basic Training Handbook.
a) Movement of the base in place. How to do this is to stand up straight, legs slightly open shells set on yangdisatukan fingers alternately, until the bullet is between both hands. Both arms straight in front of the body, pandangana kee front, bowing forward. Swing-swing both arms forward dank e back between his legs, after that bullet hooped with both hands straight forward.
b) Practice throwing bullets. How to do the same when rolling practice rounds.Just throwing bullets on the exercise performed at the same time to swing both arms straight ahead, throw bullets towards the front.
3) How to Reject Bullets
a) Preparatory Phase.
i) Stand sector throw backs, bullet in the ready position ditolakkan.
ii) prefix left leg swung forward, backwards to get a boost when turned around.
iii) the weight is on the right leg and slightly inclined.
b) the implementation phase
i) after the postures bullet time would refuse to do it perfectly, turn the body to the repulsion, hips and waist and abdomen are pushed forward, left elbow pulled back up to the power of the right shoulder wide open.
ii) bersaman whole body facing forward, as soon as possible with a vengeance ditolakkan bullet up front. When the bullet removed, hands should be straight and your fingers contributed to.
c) the stage of completion.
i) Once the bullet is removed, the rear foot (right) quickly used to hold the body heeling.
ii) the right hand immediately drawn towards the body so that balance is maintained.
iii) after the bullet hit the ground, get out of the field shot put through the rear, as if through the front of the repulsion lingakaran considered invalid.
4) The series prefix Backward Movement shot put.
a) enter into a circle and throw my back to the sector. Weight rests on the right foot.
b) after taking a bullet to the correct position, start concentrating dengna swinging your left leg forward and backward so feel ready to perform prefix retreat.
c) then shifted two steps starting with the left foot dengna glide and a little low.
d) then straighten your left leg and a strong repulsion dengna her body rotated to repulsion. Proceed with the encouragement / strong repulsion towards the front.
e) motion at the end with the crack of movement after movement of repulsion, shift right foot forward for balance.
5) contest rules
a) participants must enter and exit through the back of the circle diameter.
b) A participant must begin tolakannya of attitude / position stationary in the starting circle.
c) the bullet to be pushed from the shoulder with one hand only.
d) warranted thrower touching the surface of the iron and beams lingakaran holder.
e) repulsion incorrect results are not measured, such as laxative sector falls outside the circle, touching the ground outside the circle starting with the body or touching the upper part of the circle of iron, the top beam barrier.
f) each measurement immediate repercussion, after repulsion occurs, from the bullet nearest to the center of the circle and read starting at the boundary line or circle repulsion repulsion.
g) If there are more than 8 participants, each participant has the right to repulsion 3 times, from 8 participants were given the best results throw additional repulsion right to 3 times longer.
h) If a participant was 8 or less, each participant has the right to repulsion 6 times.

0 comments:

Post a Comment