Laporan Keuangan/Financial Statements FOR CLASS XII IPS SEMESTER 1 ECONOMY


Laporan Keuangan

(Sumber: Feryanto, Agung.2012.Ekonomi.Klaten:PT IntanPariwara.)

Koperasi sebagai badan usaha yang melakukan kegiatan ekonomi perlu menyusun laporan keuangan. Dalam hal ini, pengurus Koperasi bertanggung jawab dan wajib melaporkan kepada rapat anggota tentang segala sesuatu yang berkaitan tentang tata kelola koperasi.

1) Pengertian Laporan Koperasi. Laporan keuangan adalah ringkasan transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode akuntansi. Laporan keuangan berperan penting bagi pemakai informasi keuangan Koperasi sebagai dasar pengambilan keputusan bagi masa depan Koperasi. Penyusunan laporan keuangan Koperasi memiliki tujuan antara lain mengetahui kondisi keuangan Koperasi selama suatu periode melalui sisa hasil usaha (SHU), sumber daya ekonomi yang dimiliki Koperasi, kewajiban dan kekayaan bersih serta informasi penting lainnya yang memengaruhi likuiditas dan solvabilitas. Laporan keuangan koperasi disusun berdasarkan transaksi yang terjadi selama periode berjalan. Penyusunan laporan keuangan akan lebih mudah jika koperasi telah menyusun kertas kerja.

2) Laporan Sisa Hasil Usaha. Sisa Hasil Usaha (SHU) merupakan selisih antara pendapatan dan biaya. Laporan SHU harus memnuat pendapatan (koperasi jasa) atau penjualan (koperasi jual beli), harga pokok penjualan, beban usaha dan keuntungan (sisa hasil usaha). Pendapatan dibedakan menjadi dua yaitu pendapatan dari anggota dan pendapatan dari bukan anggota koperasi. Penjualan dibedakan menjadi dua yaitu penjualan dari anggota dari penjualan dari bukan koperasi. Laba usaha dari anggota sebagian besar digunakan anggota sebagai jasa modal dan jasa anggota. Laba dari bukan anggota akan dibagikan kepada anggota yang dititikberatkan pembagiannya untuk cadangan.

3) Neraca. Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan informasi tentang aktiva, pasiva dan modal, kompnen neraca koperasi sebagai berikut:

i) Aktiva (Harta). Aktiva atau harta adalah kekayaan koperasi untuk melakukan kegiatan usaha yang mendatangkan manfaat ekonomi (keuntungan). Harta atau aktiva dikelompokkan sebagai berikut:

Ø  Harta lancer adalah harta yang arus perputarannya jangka pendek atau kurang dari satu periode akuntansi, misalnya kas, investasi, persediaan barang dagang, perlengkapan, persekot, beban, pendapatan yang akan diterima dan piutang dagang.

Ø  Harta tetap adalah harta yang arus digunakan koperasi untuk mendukung kegiatan usahanya dan tidak diperjual belikan, misalnya: gedung, peralatan, mesin dan kendaraan.

Ø  Harta tetap tak berwujud adalah harta yang tidak berwujud atau abstrak misalnya hak paten, goodwill, dan hak cipta.
ii) Pasiva (Utang). Passive atau utang adalah kewajiban yang harus dibayarkan koperasi karena perjanjian pada masa lampau. Menurut jangka waktu pelunasan, utang terdiri dari komponen berikut ini:

Ø  Utang jangka pendek merupakan utang yang harus dibayar dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Utang terdiri atas utang tanpa perjanjian khusus dan wesel bayar.

Ø  Utang lainnya.

iii) Modal. Modal adalah tambahan investasi koperasi yang dapat digunakan untuk menambah manfaat ekonomi atau keuntungan. Modal koperasi terdiri atas simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan koperasi atau hibah atau modal donasi. Simpanan sukarela bukan merupakan modal koperasi karena setiap saat dana tersebut dapat diambil oleh anggota.

c) Laporan Arus kas. Laporan arus kas merupakan laporan yang menyajikan perubahan kas selama satu periode akuntansi. Koperasi menggunakan laporan arus kas untuk memantau kinerja keuangannya. Laporan arus kas terdiri dari saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir tahun. Langkahnya sebagai berikut:

i) Menyusun laporan neraca yang terdiri dari dua periode yaitu untuk tahun berjalan dan tahun lalu,

ii) mengelompokkan sumber dana yang dapat menambah kas yaitu berkurangnya harta selain kas, bertambahnya utang, bertambahnya modal dan timbulnya laba tahun yang sedang berjalan.

Iii) mengelompokkan pemanfaatan dana yang dapat menguras kas yaitu bertambahnya harta selain kas, berkurangnya modal, dan pembagian laba tahun lalu,

iv) membuktikan bahwa saldo kas dalam neraca tahun berjalan sama dengan saldo perubahan kas pada posisi perubahan keuangan pada tahun yang sedang berjalan.

Sisa Hasil Usaha adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dala satu tahun buku yang bersangkutan. Hasil perhitungan Sisa Hasil Usaha (SHU) dapat diketahui dari hasil perhitungan. Hasil perhitungan Sisa Hasil Usaha mengandung dua unsure penghasilan yaitu dari anggota dan bukan anggota. Sisa Hasil Usaha yang berasal dari anggota akan digunakan untuk cadangan koperasi, tiap anggota yang besarnya sebanding dengan jasa yang diberikan dana pengurus, dana pengawai atau karyawan, dana pendidikan, dana social dan dana pembangunan daerah. Sisa Hasil Usaha berasal bukan dari anggota akan digunakan untuk cadangan koperasi, dana pengurus, dana pegawai, dana pendidikan, dana social dana pembangunan daerah kerja.

Pembagian Sisa Hasil Usaha

a) Jasa Modal. Jasa modal adalah sisa hasil usaha yang diterima anggota sebagai imbalan karena menyimpan uang dikoperasi sebagai modal. Perhitungan jasa modal yang diterima sebagai berikut:

Jasa Modal seorang anggota koperasi=Simpanan anggota yang bersangkutan X jasa Modal

                                                            Total Simpanan seluruh anggota.

Contoh: Cempluk adalah seorang anggota koperasi Pendowo. Dalam satu tahun ia mempunyai simpanan koperasi Rp 1,200,000.00. simpanan seluruh anggota sebesar Rp 40,000,000.00. jasa modal dibagikan Rp 4,975,500.00. berapakah jasa modal yang diterima Cempluk?

Jawaban: jasa modal yang diterima Cempluk

=Rp 1,200,000.00 X Rp 4,975,500.00
Rp 40,000,000.00

=0,03 X Rp 4,975,500.00

=Rp 149,265.00

b) Jasa Penjualan. Jasa penjualan adalah bagian sisa Hasil Usaha yang diterima anggota kerana jasanya membeli di koperasi. Atas penjualan kepada anggota, koperasi memperoleh keuntungan yang disebut jasa penjualan. Jasa penjualan yang diterima anggota koperasi dapat dihitung dengan rumus:

Jasa penjualan anggota=Penjualan koperasi terhadap anggota tersebut X Jasa penjualan.

                                    Total penjulana seluru anggota.

Contoh: Cemeng adalah anggota koperasi Pendeso yang melakukan pembelian di koperasi sebesar Rp 1,500,000.00. total penjualan koperasi ke seluruh anggota sebesar Rp 100,000,000.00. pada periode tersebut koperasi membagikan sisa hasil Usaha (SHU) dari jasa penjualan sebesar Rp 1,990,200.00. berapa jasa penjualan yang diterima Cemeng?

Jawab:

Jasa penjualan yang diterima Cemeng:

=Rp 1,500,000.00 X Rp 1,990,200.00

Rp 100,000,000.00

=0,015 X Rp 1,990,200.00

=Rp 29,853.00

c) Jasa Pembelian. Jasa pembelian adalah bagian Sisa Hasil Usaha yang diterima anggota koperasi karena barang dan jasa yang dihasilkan dibeli oleh koperasi. Terhadap pembelian ini dengan rumus:

Jasa Pembelian anggota=Pembelian koperasi terhadap anggota tersebut X Jasa pembelian.

                                    Total pembelian seluruh anggota

Contoh: Koperasi Remo membeli barang dari Bu Gustul Rp 800,000.0. pembelian seluruh anggota Rp 32,000,000.00. total jasa pembelian sebesar Rp 1,990,200.00. berapakah jasa pembelian untuk Bu Gustul?

Jawaban:

=Rp 800,000.00 X Rp 1,990,200.00

Rp 32,000,000.00

=0,025 X Rp 1,990,200.00

Rp 49,755.00

d) Jasa Pinjaman

Jumlah jasa pinjaman X Jasa pinjaman

Total pinjaman


IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):

Financial Statements

(Source: Feryanto, Agung.2012.Ekonomi.Klaten: PT IntanPariwara.)

Cooperative as a business entity conducting economic activities necessary to prepare financial statements. In this case, the board of Cooperative responsible and shall report to the meeting of members on all things related to the governance of the cooperative.

1) Understanding Cooperatives reports. Financial report is a summary of the financial transactions that occurred during the accounting period. Financial statements play an important role for users of financial information as a basis for cooperative decision-making for future cooperation. The preparation of financial statements such as Cooperative has a goal to know the financial condition through the Cooperative for a period of net income (SHU), economic resources owned cooperatives, liabilities and net worth as well as other important information that affects the liquidity and solvency. The financial statements have been prepared on a cooperative transaction that occurred during the period. The preparation of financial statements would be easier if the cooperative has developed a working paper.

2) Reports of Business. Of Business (SHU) is the difference between revenue and costs. SHU report should memnuat income (cooperatives) or selling (buying and selling cooperatives), cost of goods sold, operating expenses and profits (windfall profits). Revenue divided into two revenue income from members and non-members of the cooperative. Sales are divided into two, namely the sale of the sale of non-members of the cooperative. Operating income of members is mostly used as a member of the capital services and service members. Income from non-members will be distributed to members of the focused distribution to spare.

3) Balance Sheet. Balance is a financial statement that describes information about the assets, liabilities and capital, balance sheet kompnen cooperatives as follows:

i) Assets (Assets). Assets or wealth is the wealth of the cooperative to conduct business activities that bring economic benefits (profits). Property or assets are grouped as follows:

 lancer treasure is the treasure-moving flow of short-term or less than one accounting period, such as cash, investments, merchandise inventory, supplies, advances, expenses, revenues to be received and accounts receivable.

 treasure still is a treasure that the current use of cooperatives to support its business activities and not sale, for example: buildings, equipment, machinery and vehicles.

 Assets Intangible fixed assets are intangible or abstract such as patents, goodwill, and copyright.
ii) Liabilities (Debt). Passive or debt is a liability that must be paid by the cooperative agreement in the past. According to the period of repayment, the debt consists of the following components:

 Short-term debt is debt that must be paid within a period of less than one year. Debt consists of debt without a special agreement and promissory notes.

 other debt.

iii) Capital. Additional capital investment is a cooperative that can be used to increase the economic benefit or advantage. Cooperative capital consists of principal savings, compulsory savings, cooperative or grant reserve or capital donations. Voluntary savings is not a cooperative capital because every time the fund can be taken by the members.

c) Cash Flow Statement. Cash flow statement is a report that presents the changes in cash during the accounting period. Cooperative use of cash flow statements to monitor its financial performance. Statements of cash flows comprise the opening balance, receipts, expenditures, and year-end balance. The steps are as follows:

i) Prepare a balance sheet consisting of two periods, namely for the current year and last year,

ii) classify the source of funds to supplement the reduced cash assets other than cash, increased debt, increased capital and the emergence of the current year profits.

Iii) classifying the use of funds to drain cash to the increasing property other than cash, reduced capital and profits last year,

iv) prove that the cash balance in the current year balance sheet with cash balance of changes in financial position of the change in the current year.

Of Business is a cooperative income earned in one year reduced costs, depreciation, and other obligations including a dala tax year concerned. The results of calculations of Business (SHU) can be determined from the results of the calculation. The results of calculations of Business consists of two elements, namely income from members and non-members. Business Profits from the member cooperatives will be used for backup, each member of a magnitude comparable to the services provided by fund administrators, fund pengawai or employees, education funding, funding social and regional development funds. Business Profits derived not from members of the cooperative will be used for backup, the fund administrator, employee funds, education funds, local development funds social funds work.

Distributions of Business

a) Capital Services. Capital Services is of net income received by members as a reward for saving money dikoperasi as capital. The calculation of capital services received as follows:

Capital services a cooperative member = member concerned Deposits Capital X services

Total Deposits all members.

Example: Cempluk Pendowo is a member of the cooperative. Within a year he had a cooperative savings Rp 1,200,000.00. entire savings of Rp 40,000,000.00. capital of U.S. $ 4,975,500.00 shared services. what is the capital services received Cempluk?

Answer: capital services received Cempluk

X = Rp 1,200,000.00 USD 4,975,500.00
USD 40,000,000.00

= 0.03 X Rp 4,975,500.00

= Rp 149,265.00

b) Sales of services. Sales service is the remaining part of Operating Results received kerana members in cooperative purchasing services. On sale to members, cooperatives benefited called sales services. Sales services received by members of the cooperative can be calculated by the formula:

Member = sales services to members of the cooperative sales X sales services.

Total penjulana seluru members.

Example: Cemeng Pendeso who are members of cooperatives in cooperative purchasing of Rp 1,500,000.00. Total sales of all members of the cooperative to Rp 100,000,000.00. the period of cooperatives distribute the remainder of the business (SHU) of services sales of Rp 1,990,200.00. how many sales services received Cemeng?

Answer:

Cemeng sales services received:

X = Rp 1,500,000.00 USD 1,990,200.00

Rp 100,000,000.00

= 0.015 X Rp 1,990,200.00

= Rp 29,853.00

c) Purchasing Services. Purchase of services is part of Business received members of the cooperative because the goods and services produced by the cooperative purchased. Against this purchase by the formula:

Purchasing Services Purchasing Cooperative members = X services to the member purchase.

Total purchase all members

Example: Remo Cooperative purchasing goods from Mrs. Gustul Rp 800,000.0. buy whole Rp 32,000,000.00. total purchases of Rp 1,990,200.00 services. what is the purchase of services for Mrs. Gustul?

Answer:

X = Rp 800,000.00 USD 1,990,200.00

USD 32,000,000.00

= 0.025 X Rp 1,990,200.00

Rp 49,755.00

d) Loans Services

X amount loan services loan services

Total loans

0 comments:

Post a Comment