Hanging Gardens of Babylon/Hanging Gardens of Babylon FOR GENERAL GEOGRAPHY


Taman Gantung Babilonia

(Sumber: Riana, Deny.2008. Keliling Dunia. Surabaya: CV. Al-Maktabah.)

Herodotus, seorang penulis Yunani kuno pernah mengatakan bahwa keindahan kota Babilona melampaui keindahan kota termasyhur lainnya di dunia. Ia mengatakan hal itu setelah melihat kota yang dibangun Raja Nebukadnezar II.  Raja Nebukadnezar II pula yang membangun Taman Gantung di kompleks istananya. Ia membangun kompleks istana begitu megah yang sisanya masih dilihat hingga sekarang. Babilonia dalah ibu kota kerajaan Babilonia yang mencapai masa keemasan di jaman Raja Nebukadnezar II. Wilayah ini juga dikeal sebagai Mesopotamia yang artinya “tanah di antara sungai-sungai”. Kota Babilonia yang terletak sekitar 90 kilometer sebelah selatan Baghdad, Irak dan diapit ule dua sungai besar yakni Sungai Tigris dan Sungai Eufrat, itu memang kaya legenda, serita, dan sejarah. Kata Babilon sendiri berasal dari bahasa Akkadia yang berarti “Pintu Tuhan”. Dalam catatan Herodotus, di sebutkan bahwa saat Raja Nebukadnezar II yang menjadi raja di Kerajaan Babilonia Baru (605-562 Sebelum Masehi), telah memerintahkan untuk membuat taman gantung yang sangat indah sebagai hadiah untuk sang permaisuri yang disayanginya. Konon, taman ini dibangun Raja Nebukadnezar II untuk menghibur istrinya, Amyitis, putra Raja Medes dari Media. Awalnya, Raja Nebukadnezar II kerap melihat Amytis bersedih hati. Rupanya, kesedihan Amytis diakibatkan karena kerinduan akan tanah kelahirannya di pegunungan Persia (Iran) yang telah lama ia tinggalkan. Agar Amyitis betah tinggal di Babilonia maka dibangunlah taman itu. Sebenarnya taman gantung merupakan wujud arsitektur pertamanan khas Mesopotamia, yang telah dikenal sejak masa pemerintahan Raja Hammurabi di Kerajaan Babilonia Lama (1792-1750 Sebelum Masehi). Di antara bangunan kota yang tinggi mencuat di permukaan tanah itulah, biasanya ditanami tanaman yang indah sehingga dari kejahuan seperti taman yang menggantung. Taman gantung yang dibangun pada puncak kejayaan Raja Nebukadnezar II itu kemudian menjadi sangat terkenal di seluruh dunia dan dikagumi rancangannya hingga kiini. Taman Gantung Babilonia ini kemudian menjadi monument agung Kerajaan Babilonia yang tiada duanya. Luas taman ini diperkirakan mencapai empat are. Wujudnya arsitektur yang bertingkat membuat taman ini menjadi sangat unik. Taman gantung Babilonia ditanami berbagai pepohonan indah dan indah dan dilengkapi system pengairan hingga ketinggian 100 meter di atas permukaan tanah. Dari puncak tanah ini dapat disaksikan pemandangan di sekeliling Kerajaan Babilonia. Diodorus Siculus, sejarawan Yunani pada masa itu, menggambarkan hebatnya Taman Gantung yang dibuat untuk Amyitis tersebut. Menurut Diodorus, lebar taman itu 400 kaki (sekitar 130 meter), pajang 400 kaki sedangkan tingginya lebih dari 80 kaki (sekitar 26 meter).  Kini sisa peninggalan Kerajaan Babilonia itu masih dapat disaksikan di Babilon. Kompleks kota raja konon luasnya mencapai 21 kilometer persegi. Proses penggalian sisa kerajaan ini masih terus dilakukan. Di antaranya yang sudah terlihat dan sudah direstorasi adalah Istana Raja Nebukadnezar yang luasnya mencapai 52.000 meter persegi. Selain itu bangunan lain yang sudah direstorasi adalah Kuil Ishtar, Kuil Nabu, dan Kuil Ninimakh, serta Pintu Gerbang Ishtar.

IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):

Hanging Gardens of Babylon
(Source: Riana, Deny.2008. Around the World. Surabaya: CV. Al-Maktabah.)
Herodotus, the ancient Greek writer once said that beauty goes beyond the beauty of the city Babilona other famous cities in the world. He said it was after seeing a city built by King Nebuchadnezzar II. King Nebuchadnezzar II built the Hanging Gardens of others in the palace complex. He built a magnificent palace complex so that the rest are still visible today. Babylon dalah capital Babylonian empire reached its golden age in the King Nebuchadnezzar II. The area is also dikeal as Mesopotamia means "land between the rivers". City of Babylon is located about 90 kilometers south of Baghdad, Iraq, flanked ule two major rivers namely the Tigris and Euphrates rivers, it is rich in legend, Serita, and history. The word itself comes from the Babylonian Akkadian meaning "Door of God". In the records of Herodotus, in the mention that when King Nebuchadnezzar II, who became king in New Babylonian Empire (605-562 BC), has been ordered to make a beautiful hanging garden as a gift for his beloved queen. That said, the park was built by King Nebuchadnezzar II for his wife entertain, Amyitis, son of King Medes of Media. Initially, King Nebuchadnezzar II is often seen Amytis grieve. Apparently, Amytis grief caused by longing for his native land in the mountains of Persia (Iran), which has long he had left. In order Amyitis at home in Babylon, he built the park. Actually hanging garden is a form of landscape architecture typical of Mesopotamia, which has been known since the reign of King Hammurabi of Babylon in the Old Kingdom (1792-1750 BC). Among the tall city buildings sticking on the ground that, typically planted with beautiful plants that of kejahuan like a hanging garden. Hanging gardens built in the heyday King Nebuchadnezzar II, it later became very famous in the whole world and admired his design until kiini. Hanging Gardens of Babylon was then a grand monument unrivaled kingdom of Babylon.Area of ​​the park is estimated at four acres. His form multilevel architecture makes this a very unique park. Babylonian hanging gardens planted with various trees and beautiful and fitted irrigation system to a height of 100 meters above the ground. From the top view of the ground can be seen around the kingdom of Babylon.Diodorus Siculus, the Greek historian of the period, describing the great Hanging Gardens created for the Amyitis. According to Diodorus, the width of the park is 400 feet (about 130 meters), 400 feet the height to a display of more than 80 feet (about 26 meters).Now the remnants of the Babylonian Empire was still to be seen in Babylon. Complex king said to the extent of the city reaches 21 square kilometers. The process of extracting the rest of this kingdom is still underway. Among others who have seen and been restored is the Palace of King Nebuchadnezzar, which covers 52,000 square meters. Besides other buildings that have been restored was the Temple of Ishtar, Nabu Temple, and Temple Ninimakh, and Ishtar Gate.

0 comments:

Post a Comment