Donor Darah/ Blood Donor FOR GENERAL RED CROSS


Donor Darah
                    
(Sumber: Loekitodisastro, Soetikno.1991. Pendidikan Palang Merah Remaja Madya. Jakarta: Markas Besar Palang Merah Indonesia)

1) Pengertian Donor Darah. Donor darah adalah penyumbang darah. Donor darah dibagi menjadi dua macam yaitu donor darah sukarela dan donor darah pengganti atau disebut dengan donor darah keluarga. Donor darah sukarela adalah seseorang yang menyumbangkan darahnya secara sukarela untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan tanpa memandang perbedaan agama, kepercayaan, bangsa, golongan, warna kulit ataupun jenis kelamin. Sedangkan donor darah pengganti atau keluarga adalah seseorang yang menyumbangkan darahnya untuk mengganti darah yang telah dipakai oleh anggota keluarga atau kerabatnya. Tetapi donor darah pengganti atau keluarga akan ditiadakan bila persediaan darah di Palang Merah Indonesia telah tercukupi.

2) Guna Darah. Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu cairan yang disebut plasma dan di dalamnya terdapat unsur darah padat yang disebut sel darah. Darah yang dipompakan oleh jantung dengan cepat ke seluruh tubuh melalui beribu pembuluh darah, mengerjakan hal-hal yang penting untuk memelihara kehidupan dan kesehatan tubuh kita. Darah membawa bahan pokok yang diperlukan kehidupan yaitu oksigen, air dan makanan kepada semua sel tubuh. Darah membantu sel tubuh untuk bernapas dengan membawa oksigen dan paru-paru dan mengambil zat asam arang (CO2) dari sel ke paru-paru untuk dikeluarkan. Darah membawa zat makanan dari usus ke sel dan membawa sisa hasil pembakaran ke tempat pembuangna. Darah juga membawa air ke jaringan dan menyalurkan panas hasil gerakan otot darah sebagai pengatur suhu badan. Selain itu darah mengandung sel darah putih dan anti body yang akan berfungsi sebagai barisan pertahanan melawan infeksi dan penyakit lainnya.

3) Macam Golongan Darah.

            Telah di temukan empat macam golongan darah yang terpenting oleh dr. Lanstiner yaitu golongan A, B, AB dan O. setiap orang pasti termasuk salah satu golongan darah itu dan tidak akan pernah berubah sepanjang hidupnya. Penyebaran golongan darah ini sangat bervariasi dan berbeda untuk masing bangsa atau ras. Distribusi atau penyebaran golongan darah di Indonesia sebagai berikut: Golongan darah “A”= 24%, golongan darah “B” =25%, golongan darah “AB”=6%, dan golongan darah “O”=45%. Golongan darah ini ditentu sesuai dengan sifat yang diwarisi pada sel darah merah dan substance (zat) yang terdapat dalam serum sejak lahir. Selain ke empat golongan darah tersebut, pada tahun 1940, dr. Lanstiner juga menemukan golongan darah baru yang adanya rhesus faktor positif dan rhesus faktor negatif pada sel darah merah (erythrocyt) pada masing orang. Kebanyakan orang Asia mempunyai rhesus faktor positif (85%) dan rhesus faktor negatif (15%) sedangkan orang Eropa atau Barat sekitar rhesus faktor negatif (85%) dan rhesus faktor positif (15%). Seorang penderita yang akan menerima transfusi sebaiknya mendapatkan darah yang cocok dengan golongannya. Untuk itu harus telah melalui pemeriksaan lebih dahulu di laboratorium secara teliti. Apabila darah dari golongan yang berbeda atau bertentangan ditransfusikan kepada penderita, maka sel darah akan hancur dalam bereaksi dengan zat yang terdapat serum donor atau sebaliknya. Reaksi tersebut sangat berbahaya bagi penderita. Jadi seorang penderita yang menerima darah selain harus cocok dengan golongan darah “A”, golongan darah “B”, golongan darah “AB” dan golongan darah “O” juga harus cocok rhesus faktornya. Misalnya kekurangan darah golongan darah “A” rhesus faktor (Rh) positif juga harus ditransfusikan dengan darah yang sama.

4) Syarat menjadi donor darah, sebagai berikut:

Ø  Berusia antara 17 sampai 60 tahun,

Ø  Memiliki berat badan minimal 40 kg untuk wanita dan 49 kg untuk pria,

Ø  Mempunyai tekanan darah 100/60 sampai 180/100 mmhg dan kadar HB Sekurangnya 12 gram %,

Ø  Tidak menderita penyakit kuning (Hepatitis), penyakit paru-paru (Tubercolosis/ TBC), dan penyakit berat lainnya,

Ø  Tidak mempunyai luka atau infeksi,

Ø  Tidak sedang menjalani pengobatan suatu penyakit,

Ø  Tidak sedang hamil, baru saja melahirkan atau sedang menyusui,

Ø  Dalam keadaan sehat menurut pemeriksaan dokter atau petugas.

5) Cara menyumbangkan darah, seseorang ingin menyumbangkan darah secara sukarela maka langkahnya sebagai berikut:

Ø  Pendaftaran. Daftarkanlah diri anda pada petugas sebagai calon donor darah sukarela dengan mengisi formulir yang telah disediakan. Berat badan anda akan ditimbang oleh petugas,

Ø  Pemeriksaan darah. Pada saat pemeriksaan darah ini, dilakukan pemeriksaan golongan darah, tekanan darah dan hemoglobin darah. Di samping itu akan dilakukan pula tanya jawab mengenai riwayat penyakit yang pernah di derita dan diadakan pemeriksaan kesehatan. Perlu diperhatikan bahwa calon donor darah harus benar memenuhi syarat agar darah yang akan ditransfusikan tetap baik mutunya.

Ø  Pelaksanaan pengambilan darah (Aftap darah). Anda akan di bawa ke ruang pengambilan darah (ruang Aftap) untuk diambil darahnya. Pengambilan darah ini dilakukan dengan cara yang mudah. Satunya hal yang mungkin “mengerikan” adalah pada waktu jarum akan menembus kulit dan memasuki pembuluh darah. Rasa “ngeri” ini sebenarnya hanyalah perasaan anda, karena pada waktu jarum itu menusuk kulit anda, anda akan terkejut tetapi hanya untuk satu detik saja. Selanjutnya anda tidak akan merasakan apa-apa. Dalam waktu lima sampai sepuluh menit, selesailah pengambilan darah tersebut.

Ø  Istirahat. Setelah pengambilan darah selesai, anda akan di persilahkan istirahat sejenak dengan tetap berbaring di tempat pengambilan darah. Setelah beberapa menit, barulah anda di perbolehkan duduk. Bila anda sudah tidak merasa pusing, barulah anda diperbolehkan meninggalkan tempat pengambilan darah tersebut.

Ø  Pemberian kartu donor. Setelah selesai anda akan memperoleh kartu donor. Pada saat itu juga diberikan petunjuk, kapan waktu kunjungan anda untuk pengambilan darah berikutnya.

Ø  Langkah selanjutnya, anda akan menerima makanan berupa susu atau supermi atau telur atau roti dan vitamin.


IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):

Blood Donor

(Source: Loekitodisastro, Soetikno.1991. Red Cross Youth Education Associate. Jakarta: Indonesian Red Cross Headquarters)

1) Definition of the Blood Donor. Blood donors are blood donors. Donor blood is divided into two kinds of volunteer blood donors and blood donors or surrogate called blood donor family. Volunteer blood donor is someone who donates blood voluntarily for the benefit of people in need regardless of religion, belief, race, class, color or gender. While the blood substitute is a person or family who donated blood to replace the blood that has been worn by family members or relatives. But the replacement blood donors or families to be abolished when the blood supply in the Indonesian Red Cross has been fulfilled.

2) To Blood. Blood is a liquid tissue consisting of two parts, namely fluid called plasma and included solid blood elements called cells. Blood is pumped by the heart through the body quickly through thousands of blood vessels, to work on things that are important to maintain the life and health of our bodies. Blood carries essential ingredients necessary for life are oxygen, water and food to all the cells of the body. Blood helps the body cells to carry oxygen to breathe and your lungs and take substance carbonic acid (CO2) from the cells to the lungs where it is exhaled. Blood carries nutrients from the intestines to the cells and carrying waste products of combustion into the pembuangna. Blood also carries water to the network and distribute the heat of the muscle movements as a regulator of body temperature blood. Besides blood contains white blood cells and anti-body that would serve as a line of defense against infections and other diseases.

3) Types of Blood.

Has been found four different blood groups are important by dr. Lanstiner namely class A, B, AB and O. each person must belong to one blood type and will never change throughout life. The spread of blood group is very varied and different for each nation or race. Distribution or dissemination of blood groups in Indonesia as follows: blood type "A" = 24%, blood type "B" = 25%, blood type "AB" = 6%, and blood type "O" = 45%. Blood type is determined according to the nature of inherited red blood cells and substance (substances) are present in the serum from birth. In addition to the four blood groups, in 1940, dr. Lanstiner also found that a new blood group factor rhesus positive and rhesus negative factor on the red blood cells (erythrocyt) at each person. Most Asians have a rhesus positive factor (85%) and rhesus negative factor (15%), while the European or Western about rhesus negative factor (85%) and rhesus factor positive (15%). A person who will receive the transfusion should receive blood that matches the group. For it must have been through the first examination in the laboratory carefully. If the blood of a different class or conflicting transfused to the patient, the blood cells will be destroyed in the substance contained reacting with donor serum or vice versa. The reaction is very dangerous for people. So a patient who received a blood besides must match the blood type "A" blood type "B" blood type "AB" and blood type "O" should also be matched rhesus factor. For example, blood deficiency blood type "A" rhesus factor (Rh) positive should also be transfused with blood of the same.

4) Eligibility of blood donors, as follows:

 Aged between 17 to 60 years,

 Have a minimum weight of 40 kg for women and 49 kg for men,

 Having a blood pressure of 100/60 to 180/100 mm Hg, and levels of HB At least 12 grams%,

 No jaundice (hepatitis), lung diseases (Tuberculosis / TB), and other major diseases,

 Do not have a wound or infection,

 Not currently undergoing treatment of a disease,

 Not being pregnant, recently given birth or are breastfeeding,

 In a healthy state by physician examination or officer.

5) How to donate blood, a person wants to donate blood voluntarily the following steps:

 Registration. Enroll yourself to the officer as a candidate volunteer blood donors by filling out the form provided. Your weight will be weighed by the officer,

 Blood. At the time of this blood test, blood examination, blood pressure and blood hemoglobin. In addition it will be also asked questions about the history of the disease ever held in the suffering and health checks. It should be noted that prospective blood donors must be eligible to be blood to be transfused still good quality.

 Implementation blood sampling (blood Aftap). You will be taken to the blood sampling (Aftap space) to have blood drawn. Blood sampling was done in an easy way. The only thing that might be "horrible" was at the time the needle will penetrate the skin and enter the bloodstream. Sense of "horror" is really just how you feel, because at the time the needle piercing your skin, you will be surprised but only for a second. Furthermore, you will not feel anything. Within five to ten minutes, blood sampling is finished.

 Break. After a blood sample is complete, you will invite a short break in while lying on a blood sample. After a few minutes, then you are allowed to sit. If you're not feeling dizzy, then you are allowed to leave the blood sampling.

 Providing a donor card. Once completed you will get a donor card. At that time also provided instructions, when the time of your visit to the next blood sampling.

 The next step, you will receive a food such as milk or eggs or bread or noodles and vitamins.

0 comments:

Post a Comment