Pengukuran Deklinasi dan Penggunaannya/ Declination Measurement and Uses FOR GENERAL COMPASS GENERAL


Pengukuran Deklinasi dan Penggunaannya

(Sumber: Soetadi, R. 1985. Kompas. Jakarta: RosdaJayaputra.)

Pengukuran Deklinasi

                Deklinasi ini telah diketahui sejak abad ke-XV, pada zamannya Columbus. Tetapi pada saat itu besarnya sudut deklinasi belum diketahui di tiap-tiap tempat.

                Seperti saudara telah mengetahui, deklinasi adalah sudut antara meridian geografi dan meridian magnet bumi. Untuk mendapatkan deklinasi di suatu tempat, maka kedua arah harus di cari dahulu. Bagaimana caranya?

                Untuk mencari meridian geografi, perlu diadakan pengukuran dan suatu titik tetap. Alat yang digunakan adalah semacam teropong yang disebut teodolit. Teodolit dilengkapi dengan skala horizontal dan vertical serta kaca buram untuk meninjau matahari. Peninjauan matahari sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari. Usaha ini dimaksudkan agar hasil pengukuran lebih cermat. Selanjutnya digunakan jam yang telah dikoreksi dengan tanda waktu nasional. Maka kini telah tiba saatnya untuk mulai dengan pengukuran titik tetap dan matahari. Data-data pengukuran meliputi waktu pada saat diadakan pengukuran titik tetap dan matahari, azimuth berdasarkan skala horizontal dan tinggi matahari berdasarkan skala vertical. Lokasi tempat pengukuran diambil dari  peta topografi. Setelah selesai dengan pengukuran diadakan hitungan dengan mempergunakan rumus ilmu ukur segi tiga boa. Dengan demikian, arah utara sejati dapat dihitung dan ditentukan. Setelah utara sejati diketahui maka meridian magnet menerima gilirannya.

                Untuk mencari posisi meridian magnet diadakan pengukuran magnet dengan menggunakan alat declinator. Alat ini dilengkapi dengan skala horizontal. Dalam declinator digantung sebuah magnet batang berbentuk silinder yang dapat dikunci agar tidak dapat bergerak pada saat alat tidak digunakan. Benang penggantung harus bebas dari putaran ketika pengukuran dilakukan. Magnet batang bergerak dalam bidang horizontal secara bebas dan tidak boleh terganggu.

                Diusahakan agar magnet batang menjad tenang dan baru boleh diadakan pembacaan skala. Dengan demikian arah magnet batang dapat diketahui, jadi dengan menggunakan alat declinator meridian magnet dapat ditentukan.

                Pengukuran dengan menggunakan teodolit dan declinator menghasilkan arah utara sejati dan arah magnet bumi utara. Dengan demikian, deklinasi di suatu tempat dapat dihitung dan diketahui.

                Perubahan-perubahan yang dialami harga-harga magnet. Karena adanya perubahan sekuler maka peta deklinasi selalu diperbaharui. Biasanya terjadi dalam lima tahun sekali, peta deklinasi yang terbaru adalan yang penting.
               
                Dalam peta deklinasi, Pakanbaru terletak tepat di garis isogon dengna deklinasi nol. Ini berarti bahwa arah jarum kompas sesuai dengan arah utara sejati. Jadi pembacaan jarum kompas tidak perlu dikoreksi.

                Jakarta mempunyai deklinasi +0,5o. Pembacaan jarum kompas di Jakarta harus dikurangi dengan 0,5o untuk mendapatkan arah utara sejati.

                Jika deklinasi suatu tempat adalah -2o, maka pembacaan arah jarum kompas harus ditambah 2o untuk mendapatkan arah utara sejati. Begitulah seterusnya cara menentukan arah yang tepat dari hasil pembacaan arah jarum kompas.

Magnetograf

                Magnetograf ialah satu set alat-alat magnet yang dapat mencatat sendiri pelbagai besaran magnet dengan penyimpangan-penyimpangannya. Satu set magnetograph terdiri atas satu recorder dengan dua buah lampu yang berada di sebelah kanan, beberapa variometer, sebuah cermin yang berdiri tegak berdekatan dengan variometer dan sebuah jam. Variometer dan cermin yang berdiri berada di sebelah kiri, sedangkan jam tidak tampak dalam gambar. Variometer yang berada di tengah mencatat deklinasi setempat termasuk penyimpangannya.

                Dalam recorder terdapat tabung yang dapat berputar selama 24 jam. Pada tabung dipasang pias dari kertas foto sebagai magnetogram. Pada magnetogram tercatat besar magnet dengan penyimpangannya, garis dasar yang lurus mendatar dan tanda waktu tiap-tiap jam.

                Dalam variometer untuk deklinasi tergantung sebuah magnet batang berbentuk silinder yang bergerak bebas dalam bidang mendatar. Di atas magnet batang dipasang cermin kecil yang mengikuti gerakan magnet batang. Seberkas sinar berasal dari lampu recorder jatuh pada cermin kecil tadi dipantulkan ke arah pias dalam recorder melalui lubang pada recorder, sinar mencatat besaran magnet dengan penyimpangan pada pias. Sebuah cermin kecil lainnya berada di dasar variometer dan memantulkan sinar berasal dari lampu pula ke arah pias melalui lubang. Cermin kecil yang kedua garis dasar yang mendatar. Cermin yang berdiri tegak berdekatan dengan variometer mencatat tanda waktu tiap-tiap jam. Oleh karena itu untuk penyimpangan yang menonjol dapat dihitung waktunya. Pada pias yang tleah dicuci tampak pencatatan garis dasar, garis harga magnet dengan penyimpangannya dan tanda waktu tiap-tiap jam.

                Di samping pencatatan magnetogram tadi masih diperlukan diadakan pengukuran secara absolute atau sebenarnya dengan menggunakan alat declinator. Pengukuran ini dilakukan sekali dalam satu minggu. Harga absolute digunakan untuk menentukan koreksi terhadap pada magnetogram. Dengan diketahuinya koreksi tadi maka harga magnet tiap-tiap waktu dapat dihitung.

                Stasiun magnet berada  jauh di luar kota untuk menghindari gangguan-gangguan yang tidak diharapkan.

                Apakah kesimpulan dari uraian di atas?

                Jika besarnya deklinasi di tempat tertentu diketahui, maka dari hasil pembacaan kompas di tempat itu dapat dihitung arah utara sejati atau arah yang dicari.

                Indonesia terbentang dari barat ke timur antara garis bujur timur 95o dan 141o. ujung utara Negara kita berada pada garis lintang utara 5o, sedangkan ujung selatan mencapai garis lintang selatan 11o. coba bayangkan berapa luas Negara kita ini.

                Dengan pesatnya pembangunan di Negara kita ini, tidaklah mustahil Indonesia dapat menjadi Negara penghasil sumber hayati lautan. Selain itu lautan kita mengandung banyak benda lautan seperti mineral, timah dan minyak bumi. Selain itu dapat digunakan sebagai daerah wisata. Dalam kegiatan tadi, salah satu alat untuk navigasi adalah kompas. Dengan demikian, kompas memainkan peranan penting pada waktu ini dan di kemudian hari.

IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):

Declination Measurement and Uses
(Source: Soetadi, R. 1985. Kompas. Jakarta: RosdaJayaputra.)
Declination Measurements
Declination has been known since the XV century, in his day Columbus. But at that time the amount is not yet known declination angle at each place.
As you already know, the declination is the angle between the meridians of geography and earth's magnetic meridian. To get a declination in a place, then both should be in the search direction first. How?
To find geographic meridian, measurements need to be held and a fixed point.The instrument used is a kind of telescope called a theodolite. Theodolite equipped with horizontal and vertical scales and frosted glass to review the sun.The review should be conducted in the morning sun and afternoon. This effort is intended to yield more precise measurements. The next hour was used to mark the national time corrected. So now it was time to start with the fixed point measurement and the sun. These data include measurements at the time of measurement held fixed point and the sun, azimuth and height based on the horizontal scale by scale vertical sun. Location where the measurement is taken from the topographic map. After completion of the measurements conducted a count by using trigonometry formula boa. Thus, the direction of true north can be calculated and determined. Having known the true north magnetic meridian receive turn.
To find the position of the magnetic meridian magnetic measurements conducted using tools declinator. This tool is equipped with a horizontal scale. In declinator hung a cylindrical bar magnet that can be locked so it can not move the appliance when not in use. Mounting threads must be free of rounds when the measurement is made. Bar magnet moves freely in a horizontal plane and should not be disturbed.
Organize the bar magnet and a new calm menjad be held scale reading. Thus the direction of the bar magnet can be known, so by using a magnetic meridian declinator can be determined.
Measurements using a theodolite and declinator produce true north direction and the direction of the earth's magnetic north. Thus, the declination in one place can be calculated and noted.
Changes in prices experienced by magnet. Because of the secular change of the declination map is always updated. It usually occurs within five years, the latest maps declination adalan important.
In the map declination, Pakanbaru located right in the line of zero declination dengna isogon. This means that the direction of the compass needle in the direction of true north. So reading the compass needle does not need to be corrected.
Jakarta has a declination +0.5 o. The compass readings in Jakarta should be reduced to 0.5 o to get the true north direction.
If the declination of a place is-2o, then the direction of the compass readings to be added 2o to get true north. So it went the right way to determine the direction of the result on the direction of the compass needle.
Magnetograf
Magnetograf is a set of tools that can record themselves magnet various aberrations-scale magnetic deviation. A set consists of a recorder magnetograph with two lights on the right, some variometer, a mirror that stands adjacent to the variometer and a clock. Variometer and standing mirror are on the left, while the clock is not visible in the picture. Variometer who are in the record, including the local declination deviation.
In the recorder there is a tube that can run for 24 hours. PIAs installed on tubes of photo paper as magnetogram. Magnetogram recorded on large magnetic deviation, horizontal straight-line basis and timing marks each hour.
In declination variometer for hanging a cylindrical bar magnet moves freely in a horizontal plane. On top of a small bar magnet mounted mirrors that follow the movement of the bar magnet. A beam of light comes from the recorder fell on the little mirror is reflected to the PIAs in the recorder through the hole on the recorder, record the amount of light magnet with digression on PIAs. A small mirror other at the bottom variometer and reflects the light coming from the lamp as well to the PIAs through the hole. The second small mirror flat baseline. Mirror that stands adjacent to the variometer record time mark each hour. Therefore to stand deviation can be calculated time. In the pale washed out look tleah baseline recording, the price line magnetic deviation and time stamp each time.
In addition to the records required magnetogram was still held in absolute or actual measurement using tools declinator. This measurement is performed once a week. Absolute rates are used to determine corrections to the magnetogram.By knowing the correction before the price each time the magnet can be calculated.
Magnetic stations located far outside the city to avoid disturbances are not expected.
Are the conclusions of the above description?
If the amount of declination at a certain place is known, then the readings of the compass in place that can be counted toward true north or the direction you are looking.
Indonesia stretches from west to east between east longitude 95o and 141o. Our country is the north end of the northern latitude 5o, while the southern end reached southern latitudes 11o. just imagine how much of our country.
With the rapid development in our country, it is not impossible to Indonesia can be a source of biological ocean-producing countries. Besides our oceans oceans contain many objects such as minerals, lead and petroleum. Moreover, it can be used as a tourist area. In the last activity, one of the tools for navigation is the compass. Thus, compass plays an important role at this time and in the future.

0 comments:

Post a Comment