Awan/ Cloud FOR GENERAL GEOGRAPHY


Awan

(Sumber: Sregar, MS. 1991. Udara Dalam Kehidupan Bandung: KaryaIndah.)

                Pandanglah ke angkasa! Jika cuaca cerah, langit Nampak berwarna biru. Walaupun sesungguhnya langit itu berwarna hitam. Namun adanya penguraian sinar matahari oleh udara memungkinkan kita melihat menjadi biru.

                Oada saat cuaca agak cerah, nampaklah gumpalan-gumpalan awan seolah-olah bertengger di langit biru. Apalagi ketika cuaca mendung, langit biru itu tidak Nampak lagi. Yang Nampak hanyalah awan kelam telah menyelimuti seluruh permukaan bumi. Akibatnya kita tidak dapat melihat penguraian sinar matahari itu lagi oleh udara.

                Sebetulnya awan itu terdiri dari percampuran uap air dengan gas-gas yang terkandung dalam udara. Awan hanya terjadi di daerah troposfer. Berarti awan yang tertinggi hanya mencapai 15 kilometer di atas permukaan bumi.

                Tidak semua jenis awan dapat menimbulkan hujan. Awan yang dapat menimbulkan hujan hanyalah awan tertentu saja.

                Menurut keadaannya, awan dibagi dalam empat golongan. Yaitu awan tinggi, awan setengah tinggi, awan rendah dan awan susunan vertical.

                Awan tinggi berada pada ketinggian antara 6 sampai 15 kilometer di atas permukaan bumi. Golongan awan tinggi tergabung tiga jenis awan:

a) Awan Cirus adalah awan berwarna putih, halus dan tipis seperti buli. Bagian-bagiannya terdiri dari Kristal-kristal es. Jenis awan ini tidak dapat menimbulkan hujan.

b) Awan Cirrocomulus adalah awan yang kelihatan garis-garis seperti awan Cirrus. Terdiri dari kelompok yang lembut dan agak keriting. Awan ini pun tidak dapat menimbulkan hujan.

c) Awan Cirrostratus adalah awan yang sangat halus dan berwarna putih susu. Keadaannya tidak mengaburkan pandangan kita. Tapi dapat menimbulkan halo pada cahaya matahari dan bulan. Halo adalah lingkaran putih atau berwarna yang kadang-kadang kita lihat melingkari matahari dan bulan pada saat cuaca cerah.

                Awan setengah tinggi berada pada ketinggian 2 sampai 6 kilometer di atas permukaan bumi. Dalam kelompok awan ini terdapat dua jenis awan, yaitu:

a) Awan Altocumulus adalah keadaan awan ini Nampak bergumpal-gumpal seperti sisik. Di sana-sini kelihatan merupakan bayang-banyang. Jenis awan ini juga tidak dapat menimbulkan hujan.

b) Awan Altostratus adalah awan ini berwarna agak kelabu dan kebiru-biruan. Keadaannya sangat halus, tapi agak tebal seperti pita dan serat. Awan ini pun tidak menimbulkan hujan.

                Awan rendah pada ketinggian antara 0 sampai 2 kilometer di atas permukaan bumi. Dalan golongan awan rendah terdapat dua jenis awan, yaitu:

a) Awan stratocumulus adalah awan ini kelihatan seakan-akan berlapis-lapis. Gumpalan-gumpalainnya agak tebal, tetapi batas gumpalan itu tidak nyata. Warnanya hitam kelabu. Namun awan ini pun tidak dapat menimbulkan hujan.

b) Awan stratus adalah jenis awan ini Nampak seperti kapas. Lapisannya merata dan menyerupai kabut mengawang di angkasa. Dengan demikian awan ini tidak melekat pada puncak pegunungan. Awan Stratus tidak dapat menimbulkan hujan.

                Awan susunan Vertikal disebut juga awan tegak lurus. Golongan awan ini terdiri dari tiga jenis awan, yaitu:

a) Awan Nimbostratus adalah awan ini tergolong awan rendah yang dapat menimbulkan hujan. Keadaan awan hampir semuanya serupa dan merata. Letaknya dekat dengan permukaan bumi. Warnanya hitam kelabu.

b) Awan Cumulus adalah awan ini sangat tebal. Letaknya membumbung tinggi ke atas. Berbentuk gumpalan-gumpalan seperti bunga kol. Awan ini juga dapat menimbulkan hujan.

c) Awan cumulonimbus adalah awan ini sama dengan awan cumulus. Letaknya dapat mencapai ketinggian 10 kilometer di atas permukaan bumi. Bagian-bagiannya menyerupai gunung dan menara yang menyeramkan. Awan ini dapat menimbulkan hujan. Bahkan hujan yang ditimbulkan sangat lebat dan disertai petir yang menggelegar.

                Di atas sudah kita ketahui bahwa awan itu berupa percampuran uap air dengan gas-gas yang ada di udara. Uap air adalah titik-titik air yang menguap dari laut akibat penyinaran matahari. Uap air itu bergerak menuju angkasa laut akibat penyinaran matahari. Uap air itu bergerak menuju angkasa dan berbaur dengan udara. Jika suatu saat titik-titik air bersatu, sehingga udara tidak mampu lagi mendukungnya maka titik-titik air akan jatuh sebagai hujan.

                Hujan yang terjadi di daerah tropis kita sebut hujan zenital. Sedangkan hujan yang terjadi di daerah tropis yang kebanyakan pegunungan kita sebut hujan orografis. Kedua jenis hujan ini banyak ditemukan di Indonesia.

                Indonesia merupakan daerah tropis yang banyak pegunungan. Kita hanya mengenal dua kejadian musim di Indonesia. Mengenai hal ini sudah kita bicarakan sebelumnya.

                Hujan yang terjadi di daerah sedang disebut hujan frontal. Hujan ini timbul karena adanya pertemuan angin panas dan angin dingin. Di Indonesia kita tidak mengenal adanya hujan frontal.

                Pernahkan kalian mendengar udara lembab? Udara lembab maksudnya udara yang mengandung uap air. Uap air itu berasal dari penguapan air laut. Udara lembab ditentukan besar kecilnya uap air yang terkandung di dalam udara itu. Dalam hal ini, kelembapan udara dapat kita bagi dua, yaitu lembab mutlak udara dan lembab nisbi udara.

                Lembab mutlak udara menyatakan banyaknya uap air di udara tanpa menghiraukan suhu udara.

                Lembab nisbi udara disebut juga lembab relative udara. Relative maksudnya tidak tetap, atau tidak berubah-rubah. Perubahan itu tergantung kepada cuaca. Secara umum lembab nisbi udara dapat kita artikan sebagai perubahan banyaknya uap air di udara dalam waktu tertentu akibat perubahan cuaca. Untuk mengetahui nilai kelembapan nisbi udara di suatu tempat dapat kita gunakan rumus dibawah ini: (Pt:Pmax)x100%

Pt adalah symbol dari besarnya tekanan udara pada waktu tertentu. Pmax adalah symbol dari besarnya tekanan maksimum udara pada suatu tempat tertentu.

                Kelembapan udara selalu dinyatakan dalam %. Itulah sebabnya rumus di atas harus dikalikan dengan 100%.

                Dengan demikian lembab nisbi udara dapat juga diartikan sebagai perbandingan tekanan uap air yang ada di udara pada saat tertentu dengan tekanan maksimumnya.

                Kelembapan udara dinyatakan 0%, berarti udara pada saat itu sangat kering. Umumnya udara tidak mengandung uap air.

                Kelembapan udara dinyatakan 40 sampai 60%, berarti udara sejuk dan nyaman. Biasanya keadaan ini kita temukan di daerah pegunungan.

                Kelembapan udara 100%, berarti udara sudah jenuh dengna uap air. Uap air sudah berubah menjadi titik-titik air di dalam udara. Akibatnya titik-titik air itu akan jatu sebagai hujan.

                Kelembapan udara di suatu tempat dapat kita ukur dengna menggunakan alat. Nama alat tersebut adalah Higrometer.

                Demikian sedikit uraian tentang awan. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kalian untuk menambah pengetahuan awan. Awan yang setiap saat dapat kita lihat bertengger di angksa. Awan pun secara tidak langsung merupakan kebutuhan mutlak bagi kehidupan kita.

IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):

Cloud
(Source: Sregar, MS., 1991. Bandung Indoor Air Life: KaryaIndah.)
Look to the sky! If the weather is sunny, the sky appears blue. Despite the fact that the sky is black. However, the decomposition of sunlight by air allows us to see into the blue.
Oada when the weather is a bit bright, nampaklah clouds as if perched on a blue sky. Especially when the weather is cloudy, blue sky was no longer appears. That seems just a dark cloud has covered the whole surface of the earth. As a result, we can not see the sun again decomposition by air.
Actually, the cloud consists of water vapor mixing the gases contained in the air.The clouds only occur in the troposphere. Means the highest clouds is less than 15 kilometers above the earth's surface.
Not all types of clouds can cause rain. The clouds that can cause rain clouds only occasionally.
The case may be, the clouds were divided into four groups. Ie high clouds, clouds and a half high, low clouds and cloud vertical arrangement.
High clouds at an altitude of between 6 and 15 kilometers above the earth's surface. Class of high clouds incorporated three types of cloud:
a) Cloud Cirus is a white cloud, soft and thin like a pot. Sections consist of ice crystals. Types of clouds can not cause rain.
b) Cirrocomulus cloud is a cloud that looked like lines of Cirrus clouds. Consisting of a group that is soft and slightly curly. This cloud was not able to cause rain.
c) Cirrostratus cloud is a cloud that is very smooth and milky white. The situation does not obscure our view. But it can cause hello to the sun and the moon. Halo is a white or colored circle that sometimes we see the sun and moon circle when the weather is sunny.
Half the height of the cloud is at a height of 2 to 6 miles above the earth's surface.In the cloud, there are two types of clouds, namely:
a) is a state Altocumulus cloud cloud appears lumpy like scales. Here and there seemed a shadow Banyang. Type of cloud is also unable to cause rain.
b) Altostratus cloud is a cloud is colored somewhat gray and bluish. The situation is very delicate, but somewhat thick like ribbons and fibers. These clouds did not cause rain.
Low cloud at altitudes between 0 to 2 kilometers above the earth's surface. Dalan class of low clouds there are two types of clouds, namely:
a) stratocumulus clouds are clouds looked as if the layers. Clots-gumpalainnya bit thick, but it's not real blob boundary. The color is dark gray. But even this cloud can not cause rain.
b) The cloud is a stratus cloud types seems like cotton. Layers evenly and float in the air like fog. Thus, the cloud is not attached to the top of the mountain. Stratus clouds can not cause rain.
Vertical arrangement of clouds called clouds perpendicular. Clouds Group consists of three types of clouds, namely:
a) Nimbostratus cloud is a cloud is quite low clouds that can cause rain. The state of cloud almost all similar and evenly. It is located close to the surface of the earth.The color is dark gray.
b) Cumulus cloud is a cloud is very thick. It soared upward. Shaped like clumps of cauliflower. These clouds can also cause rain.
c) The cloud is the cumulonimbus cloud with cumulus clouds. It can reach a height of 10 kilometers above the earth's surface. Sections tower resembling a mountain and creepy. These clouds can cause rain. Even the rain caused very heavy and with thunder boomed.
Above we already know that the cloud is in the form of water vapor mixing with gases in the air. Water vapor is water droplets that evaporate from the sea due to sun exposure. Water vapor moves towards the sea space due to solar radiation.Water vapor moves toward the sky and blend in with the air. If at any time water droplets coalesce, so that the air could no longer support the water droplets will fall as rain.
Rain that occurs in tropical regions we call rain zenital. While the rainfall occurring in the tropics, mostly mountains we call orographic rain. Both types of precipitation are found in Indonesia.
Indonesia is a lot of tropical mountains. We only knew two seasons events in Indonesia. On this subject we discussed earlier.
The rain that occurred in the area were called frontal rain. The rain was caused by the meeting of hot winds and wind chill. In Indonesia we do not recognize the existence of frontal rain.
Have you ever heard a moist air? Moist air means air containing water vapor. The water vapor comes from the evaporation of sea water. Determined the size of the moist air water vapor contained in the air. In this case, the humidity can be divided in two, the absolute humid air and the air relative humidity.
Moist air express absolute amount of water vapor in the air regardless of the air temperature.
Relative humidity of air is called relative humid air. Relative point is not fixed, or not varying. It changes depending on the weather. In general, the air relative humidity can be interpreted as a change in the number of water vapor in the air in a certain time due to weather changes. To determine the value of relative humidity of air in a place we can use the following formula: (Pt: Pmax) x100%
Pt is the symbol of the amount of air pressure at any given time. Pmax is the symbol of the maximum amount of air pressure at a particular place.
Humidity is always expressed in%. That is why the above formula should be multiplied by 100%.
Thus the relative humidity of air can also be interpreted as the ratio of the pressure of water vapor in the air at any given moment with maximum pressure.
Otherwise 0% humidity, the air is very dry at the moment. Generally, the air contains no water vapor.
Declared humidity 40 to 60%, meaning the air is cool and comfortable. Usually this situation we find in the mountains.
100% humidity, the air is already saturated vapor dengna. Water vapor is turned into water droplets in the air. As a result, water droplets will be Jatu as rain.
Humidity somewhere we can measure dengna use tools. Device name is hygrometers.
So a little description of the cloud. Hopefully useful for you to add to the knowledge cloud. The clouds that every moment can be seen perched on angksa.Cloud was indirectly an absolute necessity for our lives.

0 comments:

Post a Comment