Alun-alun Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta (D. I. Yogyakarta)/ South Square of Yogyakarta (Yogyakarta) FOR GENERAL GENERAL


Alun-alun Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta (D. I. Yogyakarta)

(Sumber: Sari, Ina Parawira. 2007. Jogja Punya Cerita. Jakarta: AzkaMuliaMedia.)

Alun-alun kidul merupakan wilayah di belakang kompleks bangunan Kraton Daerah Istimewa Yogyakarta (D. I. Yogyakarta) yang bisa dijangkau dengan berjalan kea rah selatan dari Sentra Makanan Khas Gudeg Wijilan. Disimbolkan dengan gajah yang memiliki watak tenang, alun-alun kidul merupakan penyeimbang alun-alun utara yang memiliki watak ribut. Karenanya, alun-alun kidul dianggap tempat palereman (istirahat) para Dewa. Dan jelas kini sudah menjadi ngleremke ati (menenangkan hati) bagi banyak orang.

                Pukul lima sore adalah awal keramaian alun-alun kidul. Tenda-tendamakanan dan minuman akan dijajakan pundisiapkan. Bila berjalan ke salah satu sudutnya. Anda akan menemukan kedai ronde, sebuah minuman berkomposisi wedang jahe, kacang, kolang kaling, dan bulatan dari tepung beras berisi gula jawa cair yang hangat.

                Tak jauh dari penjaja ronde, Anda akan menemukan penjual wedang bajigur. Walau tetap menyuguhkan minuman bercitra rasa jahe, namun komposisi munuman itu tetap berbeda. Kuah wedang bajigur terbuat dari santan kelapa, jahe, bubuk kopi, dan sirup gula jawa. Biasanya, wedang itu diisi irisan roti tawar, kelapa yang diiris kotak dan kolang-kaling. Kehanggatan bisa menyapu dinginnya malam.

                Saat lapar, berbagai hidangan seperti jagung bakar, pisang bakar, roti bakar, dan wedang bajigur. Jagung bakar yang dijual di sini dibakar dengan mentega dan saus sambal hingga matang, namun tak gosong. Sementara, pisang bakarnya diberi cokelat yang akan melumer jika dibakar. Roti bakar pun tersedia dalam berbagai rasa.

                Pilihan lauk antara lain ayam bakar dan berbagai macam ikan bakar hingga tempe.

                Terdapat atraksi yang dinamai Masangin yaitu melewati jalan antara dua beringin yang ada di tengah alun-alun dengan mata ditutup kain hitam. Konon, jika orang mampu melewatinya dan tidak serong atau menabrak, maka ia akan mendapat berkah tak terhingga. Tapi, jangan mencoba untuk mengintip sebab jika dilakukan kita akan masuk ke  dunia lain. Kita akan mendapati alun-alun dalam keadaan sepi dan sulit untuk kembali kea lam nyata lagi. Ritual melewati dua pohon beringin yang disebutnya NgalahBerkah merupakan sarana untuk menghantarkan permohonan kepada Tuhan. Terkabul atau tidaknya tergantung kepada Tuhan.

IN ENGLISH (with google translate Indoensian-english):


South Square of Yogyakarta (Yogyakarta)
(Source: Sari, Ina Parawira., 2007. Jogja Story. Jakarta: AzkaMuliaMedia.)
South Square is an area at the back of the building complex Kraton Yogyakarta (Yogyakarta), which can be reached by walking towards the south of the Center for Food Typical Gudeg Wijilan. Symbolized by the elephant that has a calm disposition, South Square is a counterweight to the north of the square has a noisy character.Therefore, the South Square palereman considered the (rest) of the Gods. And obviously now become ngleremke ati (calm down) for many people.
At five o'clock the crowd was beginning South Square. Tent-tendamakanan and drinks will be sold pundisiapkan. When you walk into one of the corners. You'll find the shop round, a beverage berkomposisi ginger, peanuts, kolang forth, and the sphere of rice flour containing hot liquid sugar.
Not far from the hawkers round, you will find a seller wedang bajigur.While still presenting bercitra drink ginger flavor, but it's still different munuman composition. Kuah wedang bajigur made from coconut milk, ginger, coffee powder and sugar syrup. Usually, it's filled wedang sliced ​​bread, sliced ​​coconut squares and fro. Kehanggatan can sweep the chill of the night.
When hungry, a variety of dishes such as roasted corn, roasted bananas, toast, and wedang bajigur. Roasted corn sold here burned with butter and chili sauce until done, but not burnt.Meanwhile, given the grilled banana chocolate that will melt when burned. Toast is also available in a variety of flavors.
Choice of side dishes such as grilled chicken and assorted grilled fish until tempeh.
There is an attraction called Masangin the road passes between two banyan trees in the middle of the square with a black blindfolded. That said, if anyone can get through it and not askew or crashing, then he will get infinite blessings. But, do not try to peek because if you do we will go into another world. We will find the square in a state of quiet and difficult to re-kea real lam again.Ritual past two banyan tree called NgalahBerkah a means to deliver the petition to the Lord. Granted or not depends on God.

0 comments:

Post a Comment