Sifat wajib bagi Allah
Sifat-sifat Allah adalah sifat sempurna yang yang tidak terhingga bagi Allah. Sifat-sifat Allah wajib bagi setiap muslim mempercayai bahwa terdapat beberapa sifat kesempurnaan yang tidak terhingga bagi Allah. Maka, wajib juga dipercayaiakan sifat Allah yang dua puluh dan perlu diketahui juga sifat yang mustahil bagi Allah. Sifat yang mustahil bagi Allah merupakan lawan kepada sifat wajib.
20 sifat wajib bagi Allah
1. Wujud : Artinya Ada
Yaitu tetap dan benar yang wajib bagi zat Allah Ta’ala yang tiada disebabkan dengan sesuatu sebab. Maka wujud ( Ada ) – disisi Imam Fakhru Razi dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi bukan ia a’in maujud dan bukan lain daripada a’in maujud , maka atas qaul ini adalah wujud itu Haliyyah ( yang menepati antara ada dengan tiada) . Tetapi pada pendapat Imam Abu Hassan Al-Ashaari wujud itu ‘ain Al-maujud , karena wujud itu zat maujud karena tidak disebutkan wujud melainkan kepada zat. Kepercayaan bahwa wujudnya Allah SWT. bukan saja di sisi agama Islam tetapi semua kepercayaan di dalam dunia ini mengaku menyatakan Tuhan itu ada. Firman Allah SWT. yang bermaksud :
” Dan jika kamu tanya orang-orang kafir itu siapa yang menjadikan langit dan bumi nescaya berkata mereka itu Allah yang menjadikan……………” ( Surah Luqman : Ayat 25 )
2. Qidam : Artinya Sedia
Maka apabila disebut Allah SWT. bersifat Qidam maka jadilah ia qadim. Di dalam Ilmu Tauhid ada satu perkataan yang sama maknanya dengan Qadim Yaitu Azali. Setengah ulama menyatakan bahwa kedua-dua perkataan ini sama maknanya Yaitu sesuatu yang tiada permulaan baginya. Adalah qadim dengan nisbah kepada nama terbagi empat bagian :
1. Qadim Sifati ( Tiada permulaan sifat Allah Ta’ala )
2. Qadim Zati ( Tiada permulaan zat Allah Ta’ala )
3.Qadim Idhafi ( Terdahulu sesuatu atas sesuatu seperti terdahulu bapa nisbah kepada anak )
4.Qadim Zamani ( Lalu masa atas sesuatu sekurang-kurangnya satu tahun )
3. Baqa’ : Artinya Kekal
Tiada permulaan dan tiada kesudahan Yaitu zat dan sifat Alllah SWT.
4. Mukhalafatuhu Ta’ala Lilhawadith. Artinya : Berlainan Allah Ta’ala dengan segala sesuatu
Pada zat , sifat atau perbuatann, yang telah ada atau yang belum ada. Pada hakikat nya adalah menafikan Allah Ta’ala menyerupai dengan sesuatu selain zatnya , sifatnya atau perbuatannya. Sesungguhnya zat Allah Ta’ala bukannya berjirim dan bukan aradh Dan tiada sesekali zatnya berdarah , berdaging , bertulang dan juga bukan jenis leburan , tumbuh-tumbuhan , tiada berpihak ,tiada bertempat dan tiada dalam masa
5. Qiyamuhu Ta’ala Binafsihi : Artinya : Berdiri Allah Ta’ala dengan sendirinya .
Allah SWT itu maha kaya dan tidak berhajat kepada sesuatu ,baik dalamperbuatannya atau hukumannya. Allah SWT menjadikan tiap-tiap sesuatu dan mengadakan undang-undang semuanya untuk faedah dan kebaikan hambaNya. Allah SWT menjadikan sesuatu ( segala makhluk ) adalah karena kelebihan dan belas kasihnya bukan berhajat kepada faedah. Allah SWT. Maha kaya daripada mengambil manfaat di atas ketaatan hamba-hambanya dan tidak sesekali menjadi mudharat kepada Allah Ta’ala sebab kemaksiatan dan kemungkaran hamba-hambanya.
6. Wahdaniyyah. Artinya : Esa Allah Ta’ala pada zat, pada sifat & pada perbuatan.
Maka hakikatnya ibarat daripada menafikan berbilang pada zat, pada sifat dan pada perbuatan sama ada bilangan yang muttasil (yang berhubung ) atau bilangan yang munfasil ( yang bercerai ).
Makna Esa Allah SWT pada zat itu Yaitu tiada zat Allah Ta’ala tersusun daripada darah , daging , tulang ,urat dan lain-lain.
Makna Esa Allah SWT pada sifat Yaitu tidak ada yang menyamai sifat seperti sifat Allah,sebagaimana sifat Allah SWT. yang Maha Sempurna.
Makna Esa Allah SWT pada perbuatan Yaitu tidak ada perbuatan yang lain menyamai seperti perbuatan Allah atas segala sesuatu.
Maka tiada zat yang lain , sifat yang lain dan perbuatan yang lain menyamai dengan zat , sifat dan perbuatan Allah SWT
7. Al – Qudrah : Artinya : Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Usaha dan ikhtiar bagi manusia,kuasa Allah yang menentukan
Manusia wajib berusaha dan berikhtiar dengan harapan ikhtiarnya sesuai dengan kuasa dan kehendak Allah.contohnya pada saat kita lapar kita wajib berikhtiar untuk memasukan makanan dalam mulut,sedangkan masalah kenyang atau tidaknya itu kuasa dan kehendak Allah.
8. Iradah : Artinya :Maha Berkehendak.
Apabila Allah menghendaki sesuatu maka akan terjadi walaupun seluruh alam semesta tidak menghendaki.begitu juga sebaliknya.
9. ‘Ilmu : Artinya : Maha tahu
Allah mengetahui segala sesuatu baik yang dhahir maupun yang batin,tidak ada sebutir debupun yang luput dari pengetahuan Allah.
10. Hayat . Artinya : Maha Hidup
Allah zat yang maha hidup dengan segala sifat dan Af’alnya
11. Sama’ : Artinya : Mendengar Allah Ta’ala.
Tiada terhijab (terdinding ) seperti dengan sebab jauh , bising , bersuara , tidak bersuara dan sebagainya. Allah Ta’ala Maha Mendengar akan segala yang terang dan yang tersembunyi.
12. Bashar : Artinya : Maha Melihat.
Allah Ta’ala bersifat Maha Melihat baik yang dapat dilihat oleh manusia atau tidak, jauh atau dekat , terang atau gelap , zahir atau tersembunyi dan sebagainya.
13 .Kalam : Artinya : Berkata-kata Allah Ta’ala.
Ini berkaitan erat dengan kalam Allah yaitu alqur’anul karim
14. Qadiran : Artinya : Berkuasa Mengadakan Dan Mentiadakan.
Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Qudrat.
15. Muridan : Artinya : Menghendaki dan menentukan tiap-tiap sesuatu.
Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala , tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Iradat.
16. ‘Aliman : Artinya : Yang Mengetahui akan Tiap-tiap sesuatu.
Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat ‚Ilmu.
17. Hayyun : Artinya : Allah Ta’ala Yang Hidup.
Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Hayat.
18. Sami’an : Artinya : Yang Mendengar akan tiap-tiap sesuatu
Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum, Yaitu lain daripada sifat Sama’.
19. Bashiran : Artinya : Yang Melihat akan tiap-tiap yang Maujudat ( Benda yang ada ).
Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Bashar.
20. Mutakalliman : Artinya : Allah Ta’ala Yang Berkata-kata.
Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Kalam.
SIFAT MUSTAHIL BAGI ALLAH S.W.T
sifat-sifat yang mustahil bagi Allah yang menjadi lawan daripada dua puluh sifat yang wajib baginya:
1. ‘Adam berarti “tiada”
2. Huduth berarti “baharu”
3. Fana’ berarti “binasa”
4. Mumathalatuhu Lilhawadisth berarti “menyerupai makhluk”
5. Qiyamuhu Bighayrih berarti “berdiri dengan yang lain”
6. Ta’addud berarti “berbilang-bilang”
7. ‘Ajz berarti “lemah”
8. Karahah berarti “terpaksa”
9. Jahl berarti “jahil/bodoh”
10. Mawt berarti “mati”
11. Samam berarti “tuli”
12. ‘Umy berarti “buta”
13. Bukm berarti “bisu”
14. ‘Ajizan berarti “yang lemah”
15. Karihan berarti “yang terpaksa”
16. Jahilan beerti “yang jahil/bodoh”
17. Mayyitan berarti “yang mati”
18. Asam berarti “yang tuli”
19. A’ma beerti “yang buta”
20. Abkam berarti “yang bisu”
.
SIFAT HARUS BAGI ALLAH S.W.T
“Fi’lu kulli Mumkinin Autarkuhu” Artinya boleh-boleh saja Allah SWT menciptakan sesuatu.
yakni tidak ada paksaan dari sesuatu, karena Allah bersifat Qudrat dan Irodah. Dan boleh-boleh saja bagi Allah SWT menciptakan atau meniadakan sesuatu.
Sekian dulu dari saya,semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
bagi anda yang merasa mempunyai beberapa masalah dalam kehidupan anda bisa melihat
Doa Penyembuh,Doa pengasihan,doa pelindung dan pembuka rejeki yang di berikan dengan ijazah khusus dapat anda lihat di Doa mustajab
Dengan harapan dari sekian banyak jenis doa yang saya ijazahkan secara khusus ada yang sesuai dengan masalah anda...amiin
Wasalam
0 comments:
Post a Comment