CERMIN HATI

Rongga Hidung, Mulut, Tekak dan Ilmu Kesehatan

(Sumber: Soerjohardjo, Sadatoen. 2009.Ilmu Kesehatan Untuk SMA dan Sekolah-Sekolah yang Sederajat. Bandung:LubukAgung.)

1) Usaha menjauhkan diri dari penyakit. Penyakit yang masuk melalui rongga hidung, rongga mulut dan tekak adalah sangat banyak. Bukan hanyayang melalui bagian itu saja, yang menyerang bagian itu pun banyak pula. Misal dari penyakit itu adalah pilek, influenza, pneumonia, tonsillitis, diphterie, polio, dan masih banyak lagi.

                Banyak usaha untuk menghindari diri dari penyakit itu dengan:

1) menjauhlan diri dari orang-orang yang menderita penyakit tersebut di atas.

2) minum dari gelasnya masing-masing;

3) tangan sering dicuci bersih;

4) tidak memasukkan jari ke dalam lubang hidung dan mulut. Apakah semua ini sudah suatu jaminan, bahwa manusia sama sekali akan bebas dari penyakit itu? Usaha itu patut dihargai dan perlu dianjurkan kepada siapapun juga, karena memang itulah satu-satunya cara di samping mempertinggi daya pertahanan alam. Tetapi sebenarnyalah, usaha tersebut bukan suatu jaminan mutlak, bahwa seorang tidak akan di serang penyakit-penyakit. Ingatlah bahwa udara mengandung debu-debu yang halus da mengandung hama penyakit yang beraneka warna.

Ada orang yang secara teratur memakai obat kumur seperti gargarosma Kan, perhydrol dan lain-lain, supaya rongga mulut dan tekak tetap sehat. Ada yang secara teratur memasukkan obat tetes hidung sebagai prophylax. Usaha ini tentu ada manfaatnya, tetapi kalau memakainya terlalu sering dan banyak, dan tanpa nasehat seorang ahli, dapat pula merugikan orang itu sendiri. Obat itu lama-kelamaan dapat merangsang selaput lender hidup, mulut dan tekak, sehingga akhirnya akan terjadi suatu radang yang chronis.

                Ada pula yang sering menghisap tablek penicillin. Katanya untuk menjaga agar jangan sakit tenggorokan, dan lain-lain. Kebiasaan ini ada buruknya, karena lama-kelamaan baksil-baksil akan menjadi resistant (tahan).

                Dalam keadaan normal selaput lendir mengeluarkan suatu cairan, yakni lendir yang sifatnya melindungi selaput tersebut. Kotoran atau hama penyakit yang melekat pada selaput lendir itu dihanyutkan oleh lendir yang dibuatnya, sehingga tidak ada kesempatan untuk masuk ke dalam tubuh. Jadi sebanarnya alam sudah mengatur dengan seksama.

Gangguan-gangguan pernafasan:

Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, yakni: pilek, adenoids, bentuk tidak normal dari sekat rongga hidung, radang dari sinus, poliep-poliep hidung.

2) Pilek

Nama lainnya iala selesma, dalam bahasa Inggrisnya common colds. Penyakit ini adalah suatu penyakit yang boleh dibilang pernah diderita oleh setiap orang. Penyebarannya ialah virus. Yang diserang ialah bagian atas dari saluran pernafasan.

Gejala adalah sebagai berikut:

                Dari hidung terus keluar lendir, bersin saja, tenggorokan merasa nyeri dan suara parau, kepala merasa pusing. Biasanya tidak terdapat kenaikan suhu badan. Penyakit ini sering menyebabkan pernafasan menjadi agak sukar, karena jalan pernafasan tersumbat oleh ingus. Biasanya penyakit ini bila tidak terjadi penyulit (komplikasi), akan sembu dalam 2 minggu.

                Untuk meringankan penderitaan, orang sering makan acetosal, APC, thermagen, Aspro dan lain-lain. Lebih baik lagi bila di samping itu orang makan juga tablet-tablet vitamin C.

                Kadang-kadang ada orang yang pilek sampai berminggu-minggu lamanya. Dalam hal ini baiklah pergi ke dokter. Mungkin disebabkan oleh kelainan-kelainan pada sekat rongga hidung, radang chronis dari sinus. Mungkin pula karena kerentanan (gevoeligheid) orang tersebut atau karena sebab-sebab lain. Penyakit lepra yang menyerang selaput lendir hidupng pun menimbulkan gejala pilek yang tidak sembuh-sembuh. Janganlah menunggu sampai menghebat.

                Pencegahan:

a) menjauhkan diri dari sumber penularannya (penderita selesma).

b) mempertinggi daya pertahanan alam.

3) Adenoids. Dalam rongga hidung sebelah belakang di atas tekak terdapat suatu kelenjar yang disebut tonsil ke-3. Kelenjar ini pada anak kadang-kadang membesar, karena suatu infeksi. Pembesaran tonsil ke-3 ini disebut adenoids. Hal ini dengan sendirinya akan mengganggu jalan pernafasan. Roman muka anak yang menderita adenoids biasanya mudah dikenal, yakni:

a) kelihatan seperti anak bodoh;

b) sering-sering bengong;

c) mulut sering terbuka;

d) di sekolah anak seperti ini biasanya juga tidak maju dalam pelajarannya. Perhatian yang harusnya dicurahkan pada pelajaran, tidak ada atau kurang, karena selalu diganggu oleh pernafasan. Adenoids biasanya bersamaan dengan pembesaran tonsil-tonsil. Bila setelah berulang-ulang pengobatan kelenjar-kelenjar tersebut tidak mengecil, maka oleh dokter dipertimbangkan untuk mengobatinya secara operasi.

e) kalau tiddak ngorok. Waja adenoids kadang-kadang terdapat di antara murid-murid Sekolah Rakyat atau sekolah menengah.

4) Kelainan dari Sekat Rongga Hidung. Sekat rongga hidung ialah suatu sekat yang membagi rongga hidung menjadi 2 bagian. Secara teori sekat ini harus lurus bentukya, tetapi kebanyakan sekat itu tidak demikian halnya. Kebanyakan sekat rongga hidung bengkok bentuknya.

                Sekalipun pada umumnya sekat tidak menimbulkan gejala apa-apa kadang-kadang ada juga yang mengganggu kesehatan seperti sering mendapat serangan pilek, radang dari sinus dan lain-lain. Dalam keadaan seperti ini dokter tentu akan mengadakan pemeriksaan yang teliti. Bila ternyata kesalahan terletak pada sekat rongga hidung, maka sekat ini diperbaiki (dengan operasi).

5) Radang Sinus. Sinus ialah rongga dalam tulang-tulang wajah yang berhubungan dengan rongga hidunhg dengan perantara lubang kecil. Bagian dalamnya dilapisi orang selaput lendir yang terus menjadi satu dengan selaput lendir yang melapisi  rongga hidung. Pilek yang tidak sembuh (kurang lebih satu bulan atau lebih) mungkin disebabkan suatu radang yang sudah menjalar sampai ke sinus. Radang dari sinus disebut sinusitis. Pada umumnya gejalanya adalah:

a) rasa nyeri di daerah sinus itu,

b) pilek tidak henti-hentinya.

c) kepala pusing biasanya hanya sebelah saja.

d) kadang suhu badan naik.

e) kadang penderita terganggu oleh bau busuk dari hidungnya (gejala ini menunjukkan penyakit sinusitis yang sudah chronis).

Dalam keadaan seperti ini maka penderita perlu sekali mendapatkan perwatan seorang ahli.

Dalam hubungan penyakit ini perlu dikemukakan tentang caraq membuang ingus.

Sinusitis yang dibiarkan dapat terus menjalar ke selaput otak. Maka akan terjadi gejala yang lebih keras dan menyebabkan kematian.

Nasehat:

Pilek-pilek yang tidak sembuh-sembuh, apalagi yang disertai dengan bau busuk dalam hidung, perlu mendapat perawatan dari seorang ahli.

6) Poliep Hidung. Poliep ialah suatu tumbuhan yang berasal dari selaput lendir. Hal ini akan terjadi bila selaput lendir sering-sering meradang. Bila selaput lendir itu rentan, maka akibatnya ialah timbulnya tumbuhan tersebut. Pada umumnya orang  menyebut daging tumbuhan. Bila poliep terjadi, maka jalan pernafasan akan tersumbat dan kemungkinan akan terjadi radang dari sinus poliep itu secara operasi.

7) Tonsillitis. Bila mulut dibuka lebar-lebar, maka di sebelah dalam kanan-kiri akan terlihat sebuah benda kecil. Benda itulh yang disebut fonsil, yakni suatu kelenjar lymphe. Tentang gunanya tidak diketahui dengan jelas. Di duga  bahwa tonsil mempunyai penjagaan terhadap hama penyakit. Karena sesuatu infeksi tonsil dapat meradang. Gejala-gejala:

a) rasa nyeri pada waktu menelan makanan;

b) batuk;

c) kadang-kadang disertai dengan naiknya suhu badan;

4) pusing belaka.

                Bila mulut dibuka lebar-lebar akan tampak tonsil memperbesar, merah, mungkin tidak sekitar fosil tertentu.

                Tonsil banyak terdapat pada anak-anak. Bila seorang anak seringkali mendapat serangan tonsilits dan setelah diobati berkali-kali penyakit tidak hilang dan tonsil tetap besar saja, maka pertimbangkan untuk menghaancurkan tonsil itu dengan cara operasi.