Keutamaan Bersyukur
Bersyukur artinya seseorang memuji Allah ta’ala yang telah memberikan berbagai kenikmatan kepadanya. Baik berupa kenikmatan jasmani seperti hartabenda, kesehatan, keamanan, anak, istri dan lain sebagainya. Atau yang berupa kenikmatan rohani seperti iman, islam, petunjuk, ilmu yang bermanfaat, pemahaman yang lurus dan benar dalam beragama, selamat dari segala penyimpangan dan kesesatan, rasa senang, lapang dada, hati yang tenang dan lain sebagainya.
“Dan (ingatlah juga) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmat- Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim: 7)
Asal dan hakikat syukur ialah mengakui nikmat yang memberinya dengan cara tunduk, patuh dan cinta kepadanya. Orang yang tidak mengenal bahkan tidak mengetahui suatu nikmat ia jelas tidak bisa mensyukurinya. Demikian juga dengan orang yang mengenal nikmat tetapi tidak mengenal yang memberinya, ia tidak mensyukurinya. Orang yang mengenal nikmat berikut yang memberikannya tetapi ia mengingkarinya berarti ia mengkufurinya. Orang yang mengenal nikmat berikut yang memberikannya, mau mengakui dan juga tidak mengingkarinya, tetapi ia tidak mau tunduk, mencintai dan meridhai, berarti ia tidak mau mensyukurinya. Dan orang yang mengenal nikmat berikut yang memberinya lalu ia mau tunduk, mencintai dan meridhai serta menggunakan nikmat untuk melakukan keta’atan kepadanya, maka ia adalah orang yang mensyukurinya.
Dengan demikian jelas bahwa syukur itu harus berdasarkan lima landasan, yakni kepatuhan orang yang bersyukur kepada yang disyukuri, kecintaan orang yang bersyukur kepada yang disyukuri, pengakuan orang yang bersyukur atas nikmat yang disyukuri, sanjungan orang yang bersyukur kepada yang disyukuri atas nikmatnya dan tidak menggunakan nikmat itu untuk hal-hal yang tidak disukai oleh yang disyukuri. Kelima hal itulah yang menjadi asas dan landasan syukur. Satu saja di antaranya tidak ada maka salah satu kaidah syukur menjadi rusak.
Lebih dari setengah rasa susah dan rasa menderita yang dialami kebanyakan orang bersumber dari melihat kenikmatan orang lain.seperti contoh, kita melihat teman kita mengendarai sebuah mobil yang bagus.lantas kita mengatakan kepada diri kita sendiri,teman ku ini bisa mengendarai mobil yang bagus,sedangkan aku hanya sanggup naik angkot.atau contoh seperti ini,temanku punya HP Blackberry sedangkan aku HP jadul yang sudah ketinggalan jaman,sungguh aku tidak dapat menerima nya.
contoh diatas adalah suatu kejadian yang sering kita alami.kita terkadang terbujuk oleh rayuan setansehingga kita melupakan nikmat Allah,dan justru memalingkan diri dengan memandang kenikmatan orang lain,sehingga kita terjerumus dalam kesusahan,kesedihan,dan menganggap rendah nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita.
marilah kita berfikir,lihatlah seandainya Allah memberi kita mobil yang kita inginkan seperti teman kita,atau sebuah HP Blackberry yang kita idam-idamkan,pertanyaan nya apakah kita akan merasa puas?barangkali kita akan mengatakan IYA padahal tidak sama sekali.
Mungkin kita akan bersyukur memiliki barang tersebut hanya untuk sementara waktu saja,setelah itu biasa nya kita akan mencari-cari mobil yang lebih mewah atau HP Blackberry yang lebih canggih.
penyebabnya ialah nafsu kita sendiri yang sudah terbentuk melihat-lihat kenikmatan orang lain yang ada diatas kita,sehingga kita tidak bersyukur atas apa yang telah kita miliki,padahal Rasulullah SAW bersabda:
“Lihatlah orang yang dibawah kalian dan janganlah kalian melihat orang diatas kalian.karena sesungguh nya itu lebih pantas ,agar kalian tidak memandang rendah atas nikmat Allah yang diberikan kepada kalian (HR Bukhari)
Cara bersyukur:
Para ulama mengemukakan tiga cara bersyukur kepada Allah:
Pertama, bersyukur dengan hati nurani. Kata hati alias nurani selalu benar dan jujur. Untuk itu, orang yang bersyukur dengan hati nuraninya sebenarnya tidak akan pernah mengingkari banyaknya nikmat Allah. Dengan detak hati yang paling dalam, kita sebenarnya mampu menyadari seluruh nikmat yang kita peroleh setiap detik hidup kita tidak lain berasal dari Allah. Hanya Allahlah yang mampu menganugerahkan nikmat-Nya.
Kedua, bersyukur dengan ucapan. Lidahlah yang biasa melafalkan kata-kata. Ungkapan yangpaling baik untuk menyatakan syukur kita kepada Allah adalah hamdalah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda, ”Barangsiapa mengucapkan subhana Allah, maka baginya 10 kebaikan. Barangsiapa membaca la ilaha illa Allah, maka baginya 20 kebaikan. Dan, barangsiapa membaca alhamdulillah, maka baginya 30 kebaikan.”
Ketiga, bersyukur dengan perbuatan, yang biasanya dilakukan anggota tubuh. Tubuh yang diberikan Allah kepada manusia sebaiknya dipergunakan untuk hal-hal yang positif. Menurut Imam al-Ghazali, ada tujuh anggota tubuh yang harus dimaksimalkan untuk bersyukur. Antara lain, mata, telinga, lidah, tangan, perut, kemaluan, dan kaki. Seluruh anggota ini diciptakan Allah sebagai nikmat-Nya untuk kita. Lidah, misalnya, hanya untuk mengeluarkan kata-kata yang baik, berzikir, dan mengungkapkan nikmat yang kita rasakan. Allah berfirman, ”Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).” (QS Aldhuha [93]: 11)
Cara menumbuhkan rasa syukur:
[1] Merenung (bukan membayangkan).
[2] Lihatlah yang memberi nikmat, bukan besar kecilnya nikmat. Jika engkaumendapatkan nikmat dari Allah, jangan lihat besar kecilnya nikmat, tapi lihatlah yang memberi nikmat (Rabbul ’alamin).
[3] Lihatlah yang berada di bawah kita (kaitannya dengan nikmat)
[4] Ingatlah keutamaan syukur. Orang beriman yakin, jikalau bersyukurkepada Allah, maka akan mendapatkan keutamaan.
[5] Sadarilah bahwa yang mampu memberikan hidayah untuk bersyukur hanyalah Allah semata.
Shalat dan Keutamaan Bersyukur
Hikmah yang terkandung dalam shalat ialah bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada manusia. Rasulullah sendiri selalu menjalankan shalat malam, sampai kedua kaki beliau membengkak. Ketika beliau ditanya : “Kenapa anda berbuat demikian, bukankah Allah telah memberi ampunan kepada anda tentang dosa-dosa yang telah lalu dan yang akan datang?”
Rasulullah menjawab pertanyaan itu dengan kata-kata berikut:
“Bukankah kalau begitu saya termasuk hamba yang bersyukur?”
Oleh karena itu, setiap orang yang menjalankan shalat pada tiap raka’at selalu membaca surat Al-Fatihahyang dimulai dengan ‘Alhamdu Lillahi Rabbi Al-‘Alamina’ (Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam). Begitu pula dengan I’tidal(berdiri sesudah ruku’) seseorang harus membaca kalimah do’a yang bunyinya ‘Sami’a Allahu LimanHamidah(Semoga Allah mendengar orang yang memujinya. Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji).
Dengan menjalankan shalat berarti seseorang telah melaksanakan kewajiban bersyukur kepada Allah. Apabila seseorang telah terbiasa melakukannya, maka pengertian bersyukur ini akan dilakukannya terhadap masyarakat. Oleh karenanya, akan berbakti kepada kedua orang tuanya, dan kepada orang lain yang berbuat baik kepadanya.
Rasulullah SAW telah bersabda selaras dengan pengertian di atas :
“Barangsiapa yang tidak bersyukur terhadap manusia, maka berarti ia pun tak bersyukur terhadap Allah”( Hadits riwayat Turmudzi).
Bersyukur adalah pekerti yang luhur. Karena syukur dapat menanamkan rasa cinta, dan memberikan dorongan untuk berlaku baik. Banyak sekali orang-orang yang berbuat kebajikan karena ingin mendapat pujian orang-orang yang berbuat kebajikan karena ingin mendapat pujian terhadap perbuatan baik yang dilakukannya apabila rasa syukur sudah tidak ada pada seseorang, maka dorongan untuk berbuat kebajikan pun akan lenyap dari dirinya.
keutamaan –keutaman bersyukur. Diantaranya :
1.Allah mengaitkan zikir /mengingat padaNya dengan bersyukur. Yang keduanya dibarengi dengan akhlaq, menjalankan perintah-Nya, dan kesabaran. Orang-orang yang memiliki sifat tersebut Allah lah yang akan menjadi penolongnya di dunia ini
2. Allah memasangkan bersyukur dengan keimanan. Dalam AlQur'an disebutkan bahwa Allah tidak menciptakan manusia kecuali untuk beriman dan bersyukur.
3. Allah mengelompokkan manusia ke dalam 2 golongan. Manusia yang bersyukur dan manusia yang kufur.
Dan sesuatu yang paling dibenciNya adalah kekufuran dan sesuatu yang paling dicintaiNya adalah kesyukuran
4.Allah menjanjikan terhadap orang yang pandai bersyukur dengan penambahan terhadap nikmatNya
5.Orang yang bersyukur itu adalah orang yang diibaratkan Allah sebagai orang yang ahli ibaah dan sebaliknya barang siapa yang tidak bersyukur maka dia bukanlah golongan ahli ibadah.
6.Ridho Allah adalah kepada orang yang ahli bersyukur
7.Derajat syukur lebih tinggi daripada khouf ( takut kepada Allah )dan sabar.
8. Selamat dari siksaan Allah ta’ala. Allah ta’ala berfirman:
“Tidaklah Allah akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman. dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nisaa’ : 147)
Yang dimaksud Allah mensyukuri hamba-hamba-Nya ialah Allah memberi pahala terhadap amal-amal hamba-hamba-Nya, mema’afkan kesalahannya, menambah nikmat-Nya.
9. Mendapatkan pahala yang besar. Allah ta’ala berfirman:
“Dan Allah akan memberi ganjaran pahala bagi orang-orang yang bersyukur ”. (QS. Ali ‘Imran : 144)
Begitu besarnya keutamaan bersyukur jika kita renungi bersama bahwa sesungguhnya bersyukur akan membawa kita kepada Ridho-Nya.dengan bersyukur hati kita akan menjadi lapang dan bahagia.betapa tidak,jika kita renungi bersama begitu banyak diantara kita sering mengeluh dan mengingkari nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.biasanya kita melihat orang lain diatas kita,sehingga kita tidak bersyukur kepada keadaan kita sekarang.apa yang ada jarang di syukuri dan apa yang tiada sering kita risaukan.maka marilah kta syukuri apa yang ada pada diri kita sekarang niscahya Allah akan menambahkan kenikmatan kepada kita.
Akhirul kalam saya kembali mengajak anda bersama sama berdoa:
“Yaa Allah jadikan kami,orang tua kami,anak anak kami,sahabat sahabat kami,saudara seiman kami agar selalu bersyukur atas ni’mat yang telah Engkau berikan dan jauhkan kami dari sifat sifat kufur.wahai zat yang Maha kasih sayang”..amiin
Sekian dulu dari saya,semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
bagi anda yang merasa mempunyai beberapa masalah dalam kehidupan anda bisa melihat
Doa Pelindung,Doa pengasihan,doa penyembuh dan pembuka rejeki yang di berikan dengan ijazah khusus dapat anda lihat di Doa mustajab
Dengan harapan dari sekian banyak jenis doa yang saya ijazahkan secara khusus ada yang sesuai dengan masalah anda...amiin
Wasalam
0 comments:
Post a Comment