Berkarya Musik Nusantara/ Work Nusantara Music FOR JUNIOR HIGH SCHOOL ART CULTURE
Berkarya Musik Nusantara
(Sumber: Gunandar. 2012. Seni Budaya. Madiun:AnugerahAgung.)
Kita akan mempelajari cara membuat suara suara dua dari melodi yang sudah ada.
A) Harmoni. Kata Harmoni dapat diartikan sebagai suatu keselarasan atau keindahan yang terdengar serasi dan menarik. Pembuatan Harmoni dalam seni music berarti suatu usaha untuk menghasilkan atau menambah keindahan suatu melodi. Harmoni ini dibentuk dari kembangan melodi yang ada. Pembuatan Harmoni untuk sebuah lagu berhubungan erat dengan jarak nada atau interval. Melodi yang sudah adas ditambah nada lain yang memiliki jarak tertenty dengannya. Nada ini dibunyikan bersama sehingga terdengar serasi dan indah. Hubungan antar nada secara vertical ini (jika secara horizontal, menjadi melodi) akan membentuk Harmoni. Tangga nada mempunyai jarak tertentu antara nada-nadanya. Interval dengan besar yang berbeda memiliki nama yang berbeda pula. Nama ini berlaku untuk interval yang besarnya sama apapun tangga nadanya. Berdasarkan jarak inilah kita menambahkan nada lain untuk melodi yang sudah ada dan membentuk Harmoninya.
Ø Interval c-c jarak interval 0 disebut prime murni,
Ø Interval c-d jarak interval 1 disebut sekonde besar,
Ø Interval c-e jarak interval 2 disebut tets besar,
Ø Interval c-f jarak interval 2 ½ disebut kuart murni,
Ø Interval c-g jarak interval 3 ½ disebut kuint murni,
Ø Interval c-a jarak interval 4 ½ disebut sekt besar,
Ø Interval c-b jarak interval 5 ½ disebut septime besar,
Ø Interval c-c’ jarak interval 6 disebut oktaf murni.
B) mengaransir lagu. Aransemen seperti yang kita ketahui sebelumnya merupakan karya music yang terbentuk dari kemampuan menyusun sebuah music yang ada menjadi music yang baru. Aransemen yang ditujukan untuk mendapatkan kualitas karya yang lebih pada suatu karya music. Dalam aransemen, karya music memang sudah ada sebelumnya. Piñata music (arranger) menyusun unsur music seperti syair, ritme, dan instrument ke dalam melodi music yang baru. Untuk menghasilkan karya music yang lebih pada aransemen sebuah lagu, kita dapat mengembangkan harmoninya. Kita bisa membuat suara ke dua atau ke tiga bagi melodi yang sudah ada. Harmoni yang paling dasar adalah harmoni dua suara. Harmoni dua saura merupakan perpaduan dua nada menurut jarak interval tertentu. Dalam harmoni dua suara yang paling banyak dipergunakan adalah harmoni jarak tiga (terts). Maksdunya, melodi awal diberikan nada tambahan yang memiliki jarak terts (dua nada dari nada awal). Melodi utama di notasi yang bawah. Melodi ke dua terletak di atas melodi lagu utama.
Dalam perkembangan selanjutnya harmoni dua suara kurang begitu enak didengar, banyak karya music bersuara dua seringkali diambil dari nada terts atau kuint dari akor yang dipakai dalam melodi tersebut. Gabungan nada dasar terts, dan kuint ini sering kali kita sebut sebagai akor.
| AKOR. | Basic Akor (Dasar Akor) | Nada Terts (Terts Tone) | Nada Kuint (Kuint Tone) |
| C | c’(1) | e’ (3) | g’ (5) |
| Dm | d’(2) | f’(4) | a’ (6) |
| Em | e’(3) | g’(5) | b’ (7) |
| F | f’(4) | a’(6) | c”(1’) |
| G | g’(5) | b’(7) | d”(2’) |
| Am | a’(6) | c”(1”) | e”(3’) |
| Bdim | b’(7) | d”(2”) | f”(4’) |
IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):
Work Nusantara Music
(Source: Gunandar. 2012. Cultural Arts. Madiun: AnugerahAgung.)
We will learn how to make the sound of the voices of two existing melody.
A) Harmony. Harmony said can be interpreted as an alignment or harmony and beauty that sounds interesting. Making Harmony in the art of music means an attempt to generate or add to the beauty of a melody. This harmony is formed from the development of existing melodies. Making harmony to a song closely associated with tone or distance intervals. Melodies that had fennel plus other tones that have a distance tertenty him. The tone is sounded together so it sounds harmonious and beautiful. Relationships between the vertical vein (if horizontally, a melody) will form a harmony. Scales have a certain distance between the notes. Intervals with different large have different names. This name applies to any interval of the same amount of stairs tune. Based on this distance we add another tone to existing melodies and harmonies form.
Interval cc distance interval 0 called pure prime,
cd intervals Interval 1 called sekonde large,
ce intervals Interval 2 is big tets,
Interval cf intervals called 2 ½ quart of pure,
Interval 3 ½ cg intervals called pure quint,
Interval ca 4 ½ intervals called major sect,
Interval 5 ½ cb intervals called Septime large,
Interval c-c 'distance interval 6 is called pure octaves.
B) mengaransir song. Firstly, as we saw earlier is a work of music that is formed from the ability to compose a music that was to be the new music. Arrangements are intended to have a better quality of work in a work of music. In this arrangement, his music was already there before. Pinata music (bouzouki) compose music elements such as rhyme, rhythm, and melody instruments into the new music. To produce music that works better on a song arrangements, we can develop harmony. We can make the sound to two or three for an existing melody. The most basic harmony is harmony two votes. Harmony is a combination of two two-tone Saura by distance intervals. In the harmony of the two most widely used voice is the harmony within three (terts). Maksdunya, given the initial melodic overtones that have terts distance (two tones of the tone early). The main melody in the notation below. The second melody is located above the main melody.
In a further development the two voice harmonies are less pleasant to hear, many voiced two music works often taken from the tone terts or quint of chords used in the melody. Combined terts tones, and quint is often times we call a chord.
| AKOR. | Basic Akor (Dasar Akor) | Nada Terts (Terts Tone) | Nada Kuint (Kuint Tone) |
| C | c’(1) | e’ (3) | g’ (5) |
| Dm | d’(2) | f’(4) | a’ (6) |
| Em | e’(3) | g’(5) | b’ (7) |
| F | f’(4) | a’(6) | c”(1’) |
| G | g’(5) | b’(7) | d”(2’) |
| Am | a’(6) | c”(1”) | e”(3’) |
| Bdim | b’(7) | d”(2”) | f”(4’) |
Categories:
0 comments:
Post a Comment