Transaksi perusahaan Dagang/ Transactions Trade company FOR CLASS XII IPS Semester 1 AKUNTANOLOGY


Transaksi perusahaan Dagang

(Sumber: Feryanto, Agung. Hendro Prima Setia. PR Ekonomi. Klaten: Intan Pariwara.)

A) Transaksi Perusahaan dagang. Data akuntansi selama satu periode tertentu berperan penting dalam pengelolaan perusahaan dagang pada masa yang akan datang.

1) Mengenal ciri perusahaan Dagang. Perusahaan dagang adalah suatu perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang dengan maksud untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk atau sifat barang dagang tersebut. Barang yang diperdagangkan oleh perusahaan  dagang biasanya barang siap pakai, baik barang produksi, barang konsumsi, maupun barang baku untuk proses produksi. Penjualan barang kepada konsumen atau masyarakat merupakan sumber pendapatan perusahaan dagang. Contoh perusahaan dagang adalah depot, toko, showroom, minimarket, hypermarket, supermarket dan swalayan.

Berdasarkan pengertian tersebut, ciri perusahaan dagang dapat diuraikan sebagai berikut.

a) kegiatan utamanya perusahaan dagang adalah membeli dan menjual kembali barang dagang tanpa mengelolanya terlebih dahulu.

b) tidak mengubah bentuk dan sifat barang dagang.

c) menyimpan barang dagang selama beberapa waktu.

d) sumber pendapatan utama berasal dari penjualan barang dagang.

Kegiatan akuntansi antara lain menggunakan akun persediaan barang dagang; memperhitungkan harga pokok penjualan (HPP); serta menyusun laporan laba atau rugi, baik dalam bentuk single step maupun multi step. Kegiatan akuntansi suatu perusahaan dagang bergantung pada besar skalanya usahanya. Semakin besar skala usahanya, semakin kompleks pencatatan akuntansi yang dilakukan. Pencatatan akuntansi suatu perusahaan dagang dilakukan dengan menyesuaikan transaksi yang terjadi selama satu periode tertentu.

2) Komponen Transaksi pada Perusahaan Dagang.

a) Pembelian barang dagang. Taransaksi pembelian barang dagang adalah kegiatan membeli barang dagang dari pihak lain, seperti perorangan, toko, ataupun perusahaan. Transaksi pembelian biasanya dilakukan secara tunai ataupun mengkredit akun kas. Transaksi pembelian barang dagang secara kredit dicatat dengan cara mendebit akun pembelian dan mengkredit akun utang dagang.

b) Retur pembelian dan pengurangan harga. Transaksi retur pembelian dan pengurangan harga (ph) terjadi akibat pengembalian barang dagang yang dibeli rusak atau tidak sesuai dengan pesanan. Peristiwa ini dibuktikan dengan nota debit yang diterbitkan perusahaan dagang. Transaksi retur pembelian dan pengurangan harga dicatat dengan cara mendebit akun utang dagang dan mengkredit akun retur pembelian dan ph. Pencatatan transaksi tersebut dilakukan pada pembelian barang dagang secara kredit. Jika pembelian secara tunai, dicatat dengan cara mendebit akun kas dan mengkredit akun retur pembelian dan ph.

c) Potongan pembelian. Potongan pembelian diberikan penjual kepada pembeli agar segera melunasi utangnya sebelum jatuh tempo. Potongan akan diberikan jika pembeli melunasi utang dagang selama masa potongan. Transaksi ini dibuktikan dengan kuitansi atau bukti pengeluaran kas. Pencatatan transaksi potongan pembelian adalah akun utang dagang (debit), kas (kredit) dan potongan pembelian (kredit).

d) Beban angkut pembelian. Beban angkut pembelian diartikan sebagai biaya pengangkutan barang dagang dari gudang penjual ke gudang pembeli. Jika syarat penyerahan barang dagang FOB shipping point (franko gudang penjual), beban angkut ditanggung pembeli. Transaksi beban angkut pembelian dicatat dengan cara mendebit akun beban pembelian dan mengkredit akun kas. Adakalanya beban angkut pembelian ditanggung penjual. Jika terjadi demikian, pada harga neto faktur pembelian barang dicantumkan harga pembelian barang dan beban angkut pembelian. Pencatatan transaksi ini adalah akun pembelian (debit), beban angkut pembelian (debit), dan utang dagang (kredit).

e) Penjualan barang dagang. Penjualan barang dagang dapat dilakukan, baik secara tunai maupun kredit atau sebagian dibayar tunai dan sisanya dibayar secara kredit. Transaksi ini dibuktikan dengan faktur (penjualan kredit) atau bukti penerimaan kas (penjualan tunai). Pencatatan transaksi penjualan barang dagang tunai adalah akun kas (debit) dan penjualan (kredit). Pencatatan penjualan barang dagang kredit adalah akun piutang dagang (debit) dan penjualan (kredit).

e) penjualan barang dagang. Penjualan barang dagang dapat dilakukan, baik secara tunai maupun kredit atau sebagian dibayar tunai dan sisanya dibayar secara kredit. Transaksi ini dibuktikan dengan faktur (penjualan kredit) atau bukti penerimaan kas (penjualan tunai). Pencatatan transaksi penjualan barang dagang tunai adalah akun kas (debit) dan penjualan (kredit). Pencatatan penjualan barang dagang kredit adalah akun piutang dagang (debit) dan penjualan (kredit).

f) Retur penjualan dan pengurangan harga. Transaksi retur penjualan dan pengurangan harga (ph) terjadi akibat adanya pengembalian barang dagang karena rusak ataupun tidak sesuai dengan pesanan. Transaksi ini dilakukan pembeli yang dibuktikan dengna nota kredit dari perusahaan dagang. Jika penjualan secara kredit, pencatatan transaksi ini adalah akun retur penjualan dan pengurangan harga (debit) dan piutang dagang (kredit). Jika penjualan secara tunai, pencatatan transaksi ini adalah akun retur penjualan dan pengurangan harga (debit) dank as (kredit).

g) potongan penjualan. Potongan penjualan diberikan kepada pembeli agar melunasi utangnya pada masa potongan sebelum jatuh tempo. Transaksi ini dibuktikan dengna kuitansi atau bukti kas masuk. Pencatatan transaksi pelunasan piutang dagang pada masa potongan adalah akun kas (debit), potongan penjualan (debit), dan piutang dagang (kredit).

h) beban angkut penjualan. Beban angkut penjualan timbul jika syarat penyerahan barang FOB destination point (franko gudang pembeli). Syarat ini mengakibatkan penjual menanggung biaya pengirim barang ke gudang pembeli. Pencatatan transaksi beban angkut penjualan tunai adalah akun beban angkut penjualan (debit) dan kas (kredit). Pencatatan transaksi beban angkut penjualan kredit adalah akun beban angkut penjualan (debit) dan utang dagang (kredit).

i) Persediaan barang dagang. Persediaan barang dagang adalah jumlah (stok) barang dagang yang masih tersisa pada akhir periode akuntansi. Persediaan barang dagang meliputi persediaan barang dagang awal dan persediaan barang dagang akhir. Transaksi persediaan barang dagang dicatat menggunakan akun persediaan barang dagang dengan bukti memorial.

3) Syarat Pembayaran Barang. Syarat pembayaran barang adalah suatu bentuk perjanjian yang bersifat mengikat antara penjual dan pembeli meliputi potongan, besar potongan, dan jangka waktu pembayaran. Syarat pembayaran dalam perjanjian jual beli diuraikan sebagai berikut.

a) n/30 artinya pelunasan utang dagang paling lambat 30 hari setelah transaksi dan jumlah pembayaran sesuai nilai yang tercantum dalam faktur.

b) 2/10, n/30 artinya pembayaran utang dagang yang dilakukan dalam jangka waktu 10 hari setelah transaksi memperoleh potongan 2% dan jatuh tempo pelunasan adalah 30 hari.

c) 2/10,1/15, n/30 artinya pembayaran utang dagang yang dilakukan dalam jangka waktu 10 hari setelah transkasi memperoleh potongan 2%. Pembayaran utang dagang dalam jangka waktu 10-15 hari memperoleh potongan 1%. Jatuh tempo pelunasan utang dagang adalah 30 hari sejak transaksi.

d) EOM (end of month) artinya jatuh tempo pelunasan utang dagang pada akhir bulan berjalan.

e) n/10, EOM artinya pelunasan utang dagang paling lambat 10 hari setelah akhir bulan tanpa potongan.


4) Syarat penyerahan barang

a) Franko gudang penjuall (FOB shipping point) artinya barang yang diperdagangkan menjadi hak pemeli pada saat barang keluar dari gudang penjual sehingga resiko dan beban pengiriman barang ditanggung pembeli.

b) Franko gudang pembeli (FOB) destination point) artinya barang yang diperdagangkan menjadi hak pembeli pada saat barang sampai di gudang pembeli sehingga resiko dan beban pengiriman barang ditanggung penjual.

c) Cost insurance and freight (CIF) artinya penjual menanggung biaya angkut dan premi asuransi barang dagang selama perjalanan. Penjual pun kadang melengkapi dengna tanggungan biaya komisi sehingga syarat penyerahan barang ditulis menjadi Cost Insurance and Freight Inclusive Comission (CIFIC).

5) Sistem pencatatan persediaan barang dagang. Pada pencatatan persediaan baranga dagang terdapat dua system, yaitu system periodic (berkala) dan system perpetual (terus-menerus). Sebagian besar perusahaan dagang menerapkan system periodic dalam mencatat persediaan barang dagang. Pada system periodic pnedapatan dicatat saat terjadi penjualan barang dagang, tetapi kos (biaya) barang yang terjual tidak langsung dicatat. Pencatatan dlakukan pada saat penghitungan fisik (stock opname) barang dagang. Pada akhir periode akan ditentukan besar kos barang yang laku terjual dan barang yang masih ada melalui penyesuaian. Oleh karena itu, untuk mengetahui persediaan akhir dan kos barang terjual perlu penghitungan fisik barang yang tersisa digudang. Akun yang digunakan dalam pencatatan system periodic adalah akun pembelian (debit) dan utang dagang (kredit).

Pada system perpetual, pencatatan dilakukan dilakukan setiap terjadi transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dagang,  baik penjualan maupun pembelian barang dagang. Melalui cara tersebut, perubahan persediaan barang dagang dapat diketahui setiap saat. Pada system ini, setiap jenis persediaan barang dagang akan disediakan kartu persediaan sehingga tidak diperlukan penyesuaian, kecuali untuk pencocokan. Akun yang digunakan dalam pencatatan system perpetual adalah akun persediaan barang dagang (debit) dan utang dagang (kredit).


IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):

Transactions Trade company
(Source: Feryanto, General. Hendro Setia Prima. Homework economy. Klaten: Intan Pariwara.)
A) Corporate Transactions trade. Accounting data for a certain period plays an important role in the management of a trading company in the future.
1) Know the characteristics of trading company. Trading company is a company whose main activity with the intent to purchase goods for resale without changing the shape or nature of the merchandise. Goods traded by the trading company are usually ready-made goods, the production of goods, consumer goods, raw materials and goods to the production process. Sales of goods to consumers or the public is a source of income trading companies. An example is the trading company depot, store, showroom, minimarket, hypermarkets, supermarkets and self-service.
Based on this definition, a trading company characteristics can be described as follows.
a) The main activity is the trading company to buy and resell merchandise without managing it first.
b) does not change the shape and nature of the merchandise.
c) store merchandise for some time.
d) The main source of income comes from the sale of merchandise.
Accounting activities such as using the merchandise inventory account; into account the cost of goods sold (COGS), as well as preparing profit or loss, either in the form of single-step or multi-step. Accounting activities of a trading company relies on large scale business. The larger the scale of its business, the more complex accounting is done. Accounting records of a company trading done by adjusting transactions that occurred during a specific period.
2) Transactions on Components Trading Company.
a) Purchase of merchandise. Taransaksi purchases of merchandise is the activity of buying merchandise from other parties, such as individuals, store, or company.Purchases are usually made in cash or credit the cash account. Purchase of merchandise on account are recorded by debiting purchases and crediting accounts payable account.
b) Return of purchase and price reductions. Transactions purchase returns and price reduction (ph) as a result of return merchandise purchased is defective or not in accordance with the order. This event is evidenced by a memorandum issued debit trading companies. Transactions purchase returns and price reductions recorded by debiting and crediting accounts payable account purchase returns and ph. Recording the transaction is made on the purchase of merchandise on credit. If the cash purchase, recorded by debiting the cash account and crediting the account purchase returns and ph.
c) Pieces of purchase. Pieces of purchase given the seller to the buyer to immediately repay the debt before maturity. Pieces will be given if the buyer pay payable during the piece. The transaction is evidenced by a receipt or proof of cash disbursements. Pieces purchase transaction records are accounts payable (debit), cash (credit) and discounted purchase (credit).
d) Cost of transportation of purchase. Load haul transportation cost is defined as the purchase of merchandise from the seller to the buyer's warehouse warehouse.If the merchandise delivery terms FOB shipping point (franko sellers warehouse), carrying the burden borne by the buyer. Purchase freight expense transactions are recorded by debiting an expense account and credited to cash purchases.Sometimes the purchase of conveyance expenses borne by the seller. If this occurs, the net invoice price of the goods purchase price included the purchase of goods and freight load purchases. Recording this transaction is the purchase of accounts (debit), load haul purchases (debit), and accounts payable (credit).
e) Sales of merchandise. Sales of merchandise to do, either in cash or credit or partly paid in cash and the balance paid on credit. The transaction is evidenced by invoices (credit sales) or cash receipts (cash sales). Recording cash transactions of merchandise sales are cash account (debit) and sales (credit).Recording sales of merchandise are accounts receivable credit (debit) and sales (credit).
e) the sale of merchandise. Sales of merchandise to do, either in cash or credit or partly paid in cash and the balance paid on credit. The transaction is evidenced by invoices (credit sales) or cash receipts (cash sales). Recording cash transactions of merchandise sales are cash account (debit) and sales (credit).Recording sales of merchandise are accounts receivable credit (debit) and sales (credit).
f) Sales returns and price reductions. Transaction sales returns and price reduction (ph) are the result of merchandise returned for damaged or not in accordance with the order. The transaction was conducted which proved dengna buyer credit note from trading companies. If sales on credit, this is an account of transactions recorded sales returns and price reduction (discharge) and accounts receivable (credit). If the sale in cash, this is an account of transactions recorded sales returns and price reduction (discharge) dank as (credit).
g) trade discount. Trade discount given to the buyer in order to repay the debt in the piece before maturity. The transaction is evidenced dengna cash receipts or proof of entry. Recording transactions in the settlement of accounts receivable is discounted cash account (debit), discounted sales (debit) and accounts receivable (credit).
h)-duty sales. Expenses incurred if the sale of freight delivery terms FOB destination point (franko buyer's warehouse). This requirement resulted in the seller to bear the cost of sending the goods to the buyer's warehouse. Recording transactions haul loads of cash sales is selling freight expense account (debit) and cash (credit). Recording of transactions-duty credit sales is selling freight expense account (debit) and accounts payable (credit).
i) Merchandise inventory. Merchandise inventory is the number of (stock) merchandise remaining at the end of the accounting period. Merchandise inventory includes merchandise inventory beginning and ending merchandise inventory. Merchandise inventory transactions are recorded using the merchandise inventory account with memorial proof.
3) Payment Terms Item. Terms of payment of goods is a form of a binding agreement between the seller and the buyer covers pieces, large pieces, and payment terms. Payment terms in the purchase agreement are outlined below.
a) n/30 means repayment of accounts payable not later than 30 days after the transaction and the amount of payment according to the value stated in the invoice.
b) 2/10, n/30 means payment made payable within 10 days after the transaction get discounts of 2% and a repayment maturity is 30 days.
c) 2/10, 1/15, n/30 means payment made payable within 10 days after the transactions get discounts of 2%. Payment of accounts payable within a period of 10-15 days to obtain pieces of 1%. Overdue payment of accounts payable is 30 days from the transaction.
d) EOM (end of month) means maturing commercial debt repayment at the end of the month.
e) n/10, EOM means repayment payable no later than 10 days after the end of the month without any deductions.

4) Terms of delivery
a) Franko warehouse penjuall (FOB shipping point) means that goods sold are entitled to maintenance of when the goods out of the warehouse so that the seller's risk and expense freight borne by the buyer.
b) Franko warehouse buyer (FOB) destination point) means that goods traded the rights to the buyer when the goods are in the warehouse so that the risk of the buyer and the seller paid freight loads.
c) Cost insurance and freight (CIF) means that the seller bears the cost of freight and insurance premium merchandise during the trip. Sellers also sometimes complement dengna commission so the expense of delivery requirements written into the Cost Insurance and Freight Inclusive Commission (CIFIC).
5) merchandise inventory recording system. In the recording of stock trading baranga there are two systems, the system periodically (periodic) system and perpetual (continuous). Most trading companies implement periodic system of recording stock merchandise. In the periodic system pnedapatan recorded during the sale of merchandise, but kos (cost) of goods sold is not directly recorded.Recording dlakukan during physical counts (stock taking) merchandise. At the end of the period will be determined kos goods sold and goods still exists through the adjustment. Therefore, to determine the final inventory of goods sold and boarders need a physical count of the remaining items in the barn. Account used in recording system is periodic purchases account (debit) and accounts payable (credit).
In a perpetual system, recording every transaction done done related to merchandise inventory, both sales and purchases of merchandise. Through this way, changes in merchandise inventory can be determined at any time. In this system, each type of merchandise inventory will provide the card stock so it does not need adjustment, except for matching. Accounts that are used in recording the perpetual system is merchandise inventory account (debit) and accounts payable (credit).

0 comments:

Post a Comment